PADANG, SR–Ketua DPW Gebu Minang Provinsi Sumbar, H. Boy Lestari Dt Palindih sangat menyesalkan statemen dari Anggota DPR RI Andre Rosiade yang menyatakan MTQ ke-XXVIII tingkat Nasional di Provinsi Sumbar berantakan.
Menurutnya, pembukaan MTQ Nasional berlangsung sukses karena di buka secara virtual oleh Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) dan dihadiri oleh Menteri Agama RI, Fachrul Razi, serta gubernur dari berbagai provinsi di Indonesia.
“Saya sebagai orang Sumbar, saya tidak menerima statement anggota DPR RI Andre Rosiade yang menyatakan pembukaan MTQ berantakan,” ucapnya.
Lebih lanjut Boy Lestari meminta jika ada kekurangan dalam pembukaan MTQ Nasional tersebut, Andre Rosiade seharusnya memberikan sumbangsih sebagai wakil rakyat di DPR RI dari Sumatera Barat.
Baca Juga: Kesehatan Kafilah MTQ Nasional Diperiksa Berkala, Ada Pendampingan Psikolog
“Saya hadir dalam pembukaan MTQ. Sangat sukses sekali. Apalagi karya seni budaya Minangkabau ditampilkan dalam pembukaan MTQ. Sangat membanggakan sekali bagi kami masyarakat Sumbar,” tambahnya.
Selanjutnya Boy Lestari menjelaskan jika statement Andre Rosiade terus bergulir, akan membuat malu Sumatera Barat sebagai penyelenggara MTQ di tingkat Nasional. “Saya jelaskan, pembukaan MTQ Nasional berlangsung sukses, karena saya hadir di sana,” tegasnya.
Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno juga menyayangkan pernyataan Andre Rosiade. “Padahal, MTQ Nasional ini merupakan kebanggaan Sumbar bukan hanya saya. Saya pun sudah mau habis Gubernur, nggk perlu pencitraan,” ujat Irwan Prayitno melalui pesan WhatsApps-nya.
“Tapi kasihan yang sudah bekerja dua tahun dianggap tidak bekerja dengan ungkapan berantakan. Padahal acara pembukaan bagus. Semua yang hadir mengapresiasi,” ujarnya.
Sebelumnya Andre Rosiade menyatakan pembukaan MTQ ke-XXVIII tingkat Nasional yang berlangsung di Main Stadium, Sikabu, Kabupaten Padangpariaman, Sabtu malam lalu berantakan.
Menurutnya panitia tidak sigap dalam penyelenggaraan MTQ ke-28 ini. Menurutnya, dalam pembukaan, stadion yang digunakan masih berantakan, dan belum layak menggelar acara seakbar ini.
