Komite III DPD RI Ungkap Masalah Pendidikan Saat Ini, Mulai dari Infrastruktur Sekolah, PPPK hingga Makan Bergizi Gratis

oleh -
Ketua Komite III DPD RI, Filep Wamafma. Foto: M. Ikhsan Dedy Hasibuan

JAKARTA, SuaraRantau.Com–Komite III DPD RI menilai permasalahan yang dihadapi dunia pendidikan di Indonesia masih sangat kompleks, khususnya pada pendidikan dasar dan menengah.

“Permasalahan pendidikan di Indonesia masih sangat kompleks dan melibatkan berbagai aspek yang saling terkait,” ucap Ketua Komite III DPD RI Filep Wamafma saat Rapat Kerja dengan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI Abdul Mu’ti di Gedung DPD RI, Jakarta, Senin (3/2).

Filep menjelaskan, ada beberapa permasalahan di dunia pendidikan Indonesia, seperti adanya kesenjangan akses pendidikan akibat kurangnya sekolah, tenaga pendidik, dan keterbatasan infrastruktur. Tidak hanya itu, masih terjadi kesenjangan kesejahteraan antara guru Aparatur Sipil Negara (ASN) dan non ASN atau honorer, baik di sekolah negeri dan swasta serta standar kompetensi mengajar yang belum memadai.

Permasalahan lain juga ada, seperti pengangkatan guru honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). “Jumlah guru honorer di Indonesia yaitu 700 ribuan, di mana terdapat rekrutmen pada tahun 2024 sebanyak 300 ribuan formasi PPPK, sehingga masih tersisa sekitar 400 ribuan guru honorer yang belum diangkat menjadi PPPK,” papar Senator asal Papua Barat itu.

Baca Juga: Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 Dilantik 6 Februari 2025, Anggota DPR RI Rahmat Saleh: Membawa Efek Positif

Filep juga menyoroti Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang perlu diperhatikan dan dipersiapkan dengan matang. Pada tingkat teknis pelaksanaan maupun kebijakan, Program MBG masih ditemui beberapa permasalahan.

“Pada tingkat teknis, terdapat temuan di beberapa daerah, sejumlah siswa mengeluhkan soal sayuran yang rasanya tidak sesuai dengan lidah anak-anak. Ada pula yang kecewa karena tak dapat susu seperti yang dijanjikan,” tuturnya.

Filep menambahkan baru-baru ini juga telah terjadi peristiwa keracunan sejumlah siswa di salah satu Sekolah Dasar (SD) di Sukoharjo pada menu makanan program MBG. Bahkan, beberapa sekolah terlambat sampai dua jam menerima makanan bergizi gratis.

No More Posts Available.

No more pages to load.