PADANG, SuaraRantau.Com–Setelah ditetapkannya status siaga level III, Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) hingga hari ini, Jumat (12/1) terus menghembuskan abu vulkanik.
Kondisi tersebut membuat kualitas udara di sekitaran gunung kian memburuk. Masyarakat yang bermukim di kaki gunung mulai mengeluhkan gangguan kesehatan.
Merespon kondisi tersebut, PMI Kabupaten Agam turun membagikan masker kepada masyarakat di sekitaran wilayah posko 2, Jorong Limo Kampuang, Nagari Sungai Pua. Sebanyak 8.000 pcs masker dibagikan kepada 799 warga.
Termasuk siswa-siswi yang saat ini masih melaksanakan aktivitas belajar di sekolah. “Selain warga sekitar, kita juga membagikan masker untuk siswa-siswi SD, SMP, dan SMA yang ada di sekitaran Jorong Limo Kampuang dan Sungai Pua”, Ucap Ade Alfani, Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Agam.
Disamping membagikan masker, lanjut Ade, relawan juga mensoliasikan pentingnya penggunaan masker untuk kesehatan dalam menghadapi hujan abu vulkanik akibat erupsi Gunung Marapi. “Kita jelaskan manfaat dan tatacara yang baik terutama untuk adik-adik sekolah dasar, agar mereka paham dan bersemangat untuk menjaga kesehatan ditengah situasi seperti ini,” tutur Ade.
Baca Juga: Didirikan oleh Alumni SMPN 1 Batang Kapas, Bupati Pesisir Selatan Resmikan Masjid Nurfalah
Ade juga menyampaikan, pelayanan posko siaga erupsi di beberapa titik dan giat pembagian masker untuk masyarakat ini hasil koordinasi dengan PMI Provinsi Sumbar usai memperoleh informasi dari Badan Geologi – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) tentang kenaikan aktivitas Gunung Marapi dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga).
Ia mengatakan, sesuai arahan dari PMI Provinsi Sumbar, PMI Kabupaten/Kota yang berada di sekitaran Gunung Marapi untuk siaga dan membuka pelayanan kesiapsiagaan bencana di daerah masing-masing.
“Saat ini yang kita lakukan mengerahkan relawan untuk standby di beberapa posko yang telah didirikan, melakukan asesmen serta membuka pelayanan untuk masyarakat sekitar posko,” terang Ade.