Lahirkan Produk Pangan, Inilah Keamanan yang Mesti Diperhatikan

oleh -
LPPM melalui Science Techno Park (STP) Unand, menyelenggarakan klinik pelatihan keamanan pangan bagi produk dosen dan mitra binaan, Kamis, (27/8), di Convention Hall Unand, Kampus Limau Manis, Padang.

PADANG, SR–Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) melalui Science Techno Park (STP) Universitas Andalas (Unand), menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat berupa, klinik pelatihan keamanan pangan bagi produk dosen dan mitra binaan, Kamis dan Jumat (27-28/8), di Convention Hall Unand, Kampus Limau Manis, Padang.

Kegiatan klinik dalam kepanitiaannya dibantu oleh Tim Manajemen Pasar Rabu Tani (PRT) Koperasi Mandiri Dan Merdeka (KMDM). Ketua LPPM Unand, Dr. Ing Uyung Gatot S. Dinata, MT mengatakan, kegiatan klinik ini bukti kepedulian Unand kepada masyarakat, di masa pandemi Covid-19. Khususnya kepada para produsen kecil dan menengah di salingka kampus.

Kepala DKK Padang, Dr. Hj. Ferimulyani, M. Biomed, pada kesempatan itu, menyampaikan materi tentang Peraturan Perundang-undangan di Bidang Pangan dan Kebijakan di Kota Padang.

Ferimulyani menyimpulkan, keamanan pangan syarat penting yang harus melekat pada pangan yang hendak dikonsumsi oleh masyarakat. Pangan yang aman menurutnya, bebas dari bahaya biologis, kimia, dan fisik. Penanganan pangan yang baik, dapat terbebas dari bahaya tersebut.

“Kunci keberhasilan keamanan pangan di pasar, rumah makan, restoran, café, hotel, sekolah, kaki lima, agar aman, sehat, higienis, adalah, adanya komitmen yang solid dari Tim Jejaring Keamanan Pangan, dalam pengawasan dan pemberdayaan masyarakat atas dukungan kebijakan pemerintah daerah,” tegasnya.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan DKK Padang, Dra. Novita Latina, Apt. menyampaikan materi tentang Cara Produksi Pangan yang Baik untuk Industri Rumah Tangga (CPPB-IRT). Materi ini, terkait pengetahuan menghasilkan pangan yang layak, bermutu, aman dikonsumsi, dan sesuai dengan tuntutan konsumen domestik, maupun internasional.

Menerapkan cara produksi pangan yang baik untuk industri rumah tangga pangan (IRTP), menurutnya, akan menghasilkan produk pangan yang aman dan bermutu, serta berdaya saing. Bahan tambahan pangan (BTP) jika dapat digunakan dengan benar dan tepat, dapat mendatangkan manfaat. Namun jika tidak, mendatangkan risiko bahaya bagi konsumen, termasuk IRTP itu sendiri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

No More Posts Available.

No more pages to load.