LaNyalla Ingatkan 62 Kader Pemuda Pancasila di DPR dan DPD RI untuk Berjuang Kembalikan Pancasila

oleh -
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menghadiri Halal Bihalal Idul Fitri 1445 Hijriah yang diselenggarakan MPN Pemuda Pancasila. Foto: Biro Pers, Media dan Informasi LaNyalla

JAKARTA, SuaraRantau.Com–Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menghadiri Halal Bihalal Idul Fitri 1445 Hijriah yang diselenggarakan Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila (PP).

Dalam kesempatan tersebut, LaNyalla mengingatkan kepada 62 kader Pemuda Pancasila, baik yang terpilih duduk di Lembaga DPR RI dan DPD RI masa bakti 2024-2029, untuk bersatu padu agar bangsa ini kembali kepada Pancasila dan UUD 1945 naskah asli.

“Saya mengingatkan kepada seluruh kader Pemuda Pancasila yang hari ini berada di lembaga pemangku kebijakan negara agar satu irama dan satu langkah, agar bangsa ini kembali kepada Pancasila dan UUD 1945,” kata LaNyalla pada acara ‘Silaturahmi Idul Fitri 1445 H Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila, Minggu (21/4).

Menurutnya, sudah saatnya kembali kepada Pancasila dan UUD naskah 18 Agustus 1945, untuk kemudian diperkuat dan sempurnakan melalui amandemen dengan teknik adendum. Sehingga tidak mengubah sistem bernegara Pancasila. Sekaligus mencegah penyimpangan yang terjadi di masa lalu.

Sebab, kata Senator asal Jawa Timur itu, saat ini Pancasila telah ditinggalkan sejak bangsa ini mengganti sistem bernegara melalui amandemen empat tahap pada tahun 1999-2002 silam.

“Sejak era reformasi, bangsa dan negara ini menerapkan sistem Demokrasi Liberal ala Barat. Yang terjadi, justru tidak membawa kemaslahatan bagi bangsa. Sebaliknya, menurunkan harkat dan martabat, serta etika dan rasa bangsa yang besar ini,” papar LaNyalla.

Baca Juga: Berkat Sinergi Gubernur dengan Pemerintah Pusat, Ratusan Miliar Dana Dikucurkan untuk Membangun Jalan di Sumbar

Oleh karenanya, LaNyalla yang juga Ketua MPW Pemuda Pancasila Jawa Timur menilai, seluruh kader memiliki tugas dan misi yang suci untuk menjaga Pancasila tetap Abadi di bumi Indonesia ini.

“Pancasila Abadi itu bukan abadi di dalam museum atau diawetkan untuk hiasan. Tetapi, Pancasila benar-benar dilaksanakan dan menjadi sumber segala sumber hukum, menjadi falsafah bangsa, sekaligus menjadi norma hukum tertinggi di dalam konstitusi,” kata LaNyalla.

No More Posts Available.

No more pages to load.