PASBAR, SuaraRantau.Com–Seorang mandor perkebunan sawit PT AMP Plantation Unit 2 Plasma Kinali, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Jamaner (45) diterkam buaya saat mengambil wudhu di pinggir Sungai Batang Masang.
Tangan kirinya diterkam. Buaya juga menyeret tubuh Jamaner ke tengah sungai. Dengan kondisi tangan yang sudah nyaris putus dan terluka, Jamaner tidak menyerah begitu saja dan berusaha melawan agar gigitan buaya terlepas.
Sambil menahan sakit, Jamaner sekuat tenaga meninju mata buaya yang menerkamnya itu menggunakan tangan kanannya, hingga buaya itu melapaskan gigitannya. Dengan sisa tenaganya, Jamaner langsung berenang ke tepian sungai dan menyelamatkan diri.
Baca Juga: Blok Hunian Lapas Suliki Digeledah, Urine Warga Binaan Diperiksa, Hasilnya Ternyata
Meski selamat dari santapan buaya, Jamaner yang mengalami luka serius pada bagian tangan kirinya, kemudian dibawa oleh masyarakat ke klinik perusahaan perkebunan sawit agar mendapatkan pertolongan medis. Kini, Jamaner kondisinya sudah mulai membaik dan luka gigitan buaya juga sudah diobati.
Tokoh masyarakat, Jefri Chaniago mengatakan, Jamaner diterkam buaya mengambil wudhu di tepi aliran sungai Batang Masang pada Rabu sore (16/3). Usai kejadian, korban dilarikan ke klinik dengan kondisi tangan yang terluka.
“Sungai ini letaknya di belakang rumah Jamaner dan kemarin dia mau pergi mengambil wudhu. Saat korban sedang berada di pinggir sungai, seekor buaya berukuran besar langsung menerkam tangan bagian kirinya dan menyeretnya sampai ke tengah,” kata Jefri Chaniago.
Jefri Chaniago menuturkan, usai diterkam buaya, korban beruntung masih masih bisa menyelamatkan diri dan sempat berkelahi dengan buaya yang menerkamnya.
“Korban bisa selamat setelah dia memukul mata buaya tersebut dan akhirnya berenang ke pinggir sungai dan berteriang minta tolong kepada warga sekitar. Warga datang dan langsung membawanya ke Klinik PT AMP Plantation Unit 2 dan diberikan perawatan oleh tim medis,” lanjutnya.