PAYAKUMBUH, SuaraRantau.Com–Seniman merupakan unsur yang harus mendapatkan kesejahteraan dari program-program strategis yang diusung oleh kepala daerah. Hal tersebut meliputi peningkatan kapasitas, hingga menyediakan wadah untuk menunjukan hasil karya, agar bisa dilirik oleh pangsa pasar.
Hal tersebut diungkapkan Ketua DPRD Sumbar Supardi saat berbuka puasa bersama dengan para seniman, Jumat (29/3) di Agam Jua Cafe Kota Payakumbuh.
Dikatakannya, kalangan seniman salah satu unsur yang bertanggung jawab dalam melestarikan hingga memperkenalkan budaya Minangkabau ke pasar yang lebih luas, sehingga nantinya berdampak positif terhadap sektor pariwisata.
Pekerja seni masuk dalam unsur ekonomi kreatif (ekraf), karena itu kesejahteraan harus diperhatikan. Dalam penyusunan rencana kerja pemerintah daerah, seniman tidak boleh dikesampingkan dan harus diakomodir dengan program-program yang terukur.
Supardi mendorong masukan dan ide-ide inovatif para seniman, harus disinkronkan dengan program-program pemerintah daerah dalam upaya mengoptimalkan pembangunan kebudayaan dan ekraf, muaranya adalah kesejahteraan.
Dalam kesempatan itu, Supardi menyatakan dukungan terhadap peningkatan kreativitas seniman di Sumbar. Mengajak untuk terus berkarya dengan tetap mengedepankan ciri khas kedaerahan sebagai upaya pelestarian budaya Minang dalam karya seni.
Salah seorang penggiat seni bidang sastra Kota Payakumbuh Yeni Purnama Sari mengatakan, secara keseluruhan kolaborasi seniman dengan pemerintah daerah sangat perlu. Salah satu misi yang diusung seniman adalah melestarikan budaya Minangkabau, untuk mengangkat event selama ini, para seniman melakukannya secara swadaya. “Jika ada bantuan dari pemerintah, tentu akan lebih baik lagi,” katanya.
Dia mengatakan, tidak semua sastrawan di Kota Payakumbuh menggantungkan kehidupan mereka untuk berkarya menulis sastra. Bahkan mereka ada yang mencukupi perekonomian dengan menjadi pengusaha, pekerja lepas hingga membuka sanggar.