Masyarakat Banyak Berobat ke Luar Negeri, Gubernur Minta Rumah Sakit di Sumbar Tingkatkan Pelayanan

oleh -
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah saat diwawancarai awak media. Foto: Juliandra

PADANG, SuaraRantau.Com–Seorang pensiunan PNS salah satu instansi di Sumatera Barat (Sumbar) lebih memilih berobat ke Malaka, Malaysia ketimbang di Indonesia. Tanpa menjelaskan penyakit yang dideritanya, ia berucap, pascaberobat di Malaka, penyakit di deritanya berangsur sembuh.

“Diibaratkan tubuh ini pohon, di Padang yang diobati hanya daunnya, di Malaka mereka mencari sumber penyakit hingga ke akarnya,” ucapnya.

“Dulu saya tidak bisa berjalan. Saya sudah puas berobat di berbagai rumah sakit di Kota Padang. Tapi hasilnya tidak ada. Saya pun mencoba berobat ke Malaka. Alhamdullilah hasilnya ada. Saya bisa berjalan kembali, walau berjalan dibantu sebilah tongkat,” jabarnya.

Ini salah satu dari banyak cerita sukses tentang pengobatan di Malaysia. Tidak sedikit masyarakat memilih berobat ke luar negeri karena anggapan pelayanan serta kualitas pengobatan yang lebih unggul. Apalagi didukung banyaknya cerita kesembuhan setelah berobat di luar negeri. Malaysia dan Singapura menjadi tujuan utama pasien asal Indonesia untuk berobat.

Baca Juga: Resmi Menjadi BLUD, Gubernur Minta BKOM dan Pelkes Sumbar Jalin Kerja Sama dengan Berbagai Pihak

Mendapat informasi itu, Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah di sela-sela peresmian Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat (BKOM) dan Pelkes Sumbar menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), Kamis (30/1) menjelaskan, masyarakat Sumbar berobat ke Singapura dan Malaysia karena di sana mereka mendapatkan keramahtamahan dalam pelayanan kesehatan.

“Dari segi fasilitas, rumah sakit yang ada di Sumbar sudah lengkap fasilitasnya. Di sini hospitality harus ditingkatkan. Ke depan keramahtamahan ini yang harus ditingkatkan jika kita tidak ingin warga kita berobat ke luar negeri lagi,” ucapnya.

Mahyeldi tidak memungkiri, rumah sakit yang ada di Singapura dan Malaysia selalu memberikan pelayanan yang prima kepada pasiennya.

“Kita juga melihat, pelayanan di rumah sakit di luar negeri lebih baik. Oleh karena itu, kita harus memberikan layanan medis yang prima kepada warga masyarakat, agar tidak memilih luar negeri dalam hal pengobatan,” tutupnya.(nah)

No More Posts Available.

No more pages to load.