NAMA Faldo Maldini tidak asing lagi bagi masyarakat Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Tidak hanya terkenal di Sumbar, Faldo Maldini juga semakin populer di tingkat nasional. Kepopuleran nama Faldo Maldini karena di dunia informasi, sering muncul pada salah satu acara di stasiun televisi sebagai politisi.
Faldo Maldini banyak diperbincangkan karena keikutsertaannya pada pesta demokrasi tahun 2019. Faldo mulai dikenal saat menjadi menjadi jubir pasangan Prabowo-Sandi saat Pilpres lalu disukai generasi muda saat ini. Tampilannya yang sangat santun, beretika dan punya gagasan baik saat tiap debat, menjadikan dirinya idola kaum milenial.
Siapa sebenarnya Faldo Maldini? Jejak digital perjalanan hidup dan karirnya cukup gampang ditemui di media sosial, cetak dan elektronik. Faldo adalah seorang anak muda kelahiran Padang, 9 Juli 1990. Setelah menamatkan SD di SD Adabiah III Padang, Faldo melanjutkan pendidikan di SMPN 1 Padang dan SMAN 3 Padang.
Tamat SMA, Faldo memilih melanjutkan pendidikannya di Jurusan Fisika Universitas Indonesia (UI). Pendidikan di perguruan tinggi ternama di Indonesia ini, membuktikan bahwa Faldo seorang yang cerdas.
Selama kuliah di kampus dengan ciri khas almamater warna kuning itu, Faldo aktif di dunia aktivis mahasiswa. Pria dengan ciri khas rambut kriting ini menduduki jabatan sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Departemen Fisika UI, pada tahun 2010. Kemudian Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa FMIPA UI (Tahun 2011) dan puncaknya sebagai Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa UI (Tahun 2012).
Usai menamatkan kuliah di UI, Faldo kemudian melanjutkan pendidikannya pada program Riset Imperial College di London, Inggris. Selanjutnya mengambil program Magister Ilmu Politik di UI.
Diusia mudanya, Faldo telah menorehkan berbagai prestasi yang membanggakan. Tahun 2010, Faldo Maldini berhasil menjadi juara penelitian mewakili UI. Pada tahun 2011, Faldo Maldini meraih juara III pada Kompetisi Mahasiswa Berprestasi Indonesia.
Prestasinya berlanjut, pada tahun 2013, Faldo Maldini meraih Beasiswa Kepemimpinan dari PPSDMS NF dan Goodwill Internasional Scholarship. Di tahun yang sama, Faldo menjadi Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di United Kingdom dan memimpin 32 cabang organisasi yang berada di Inggris.
