AGAM, SuaraRantau.Com–Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah meresmikan Museum Syekh Sulaiman Arrasuli di Simpang Gadung Buya, Jalan Syekh Sulaiman Arrasuli, Jorong Lubuak Aula, Nagari Canduang, Koto Laweh, Kabupaten Agam, Kamis (26/5).
Dengan dilaksanakannya peresmian museum tersebut, juga menjadi salah satu bentuk dukungan penasbihan Syekh Sulaiman Arrasuli jadi Pahlawan Nasional Republik Indonesia (RI).
“Dengan berdirinya Museum Inyiak Canduang Syekh Sulaiman Arrasuli menandakan pahlawan-pahlawan Sumbar banyak memberikan kontribusi bagi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945. Jumlah para pejuang pahlawan di Sumbar lebih banyak dibandingkan dengan provinsi lainnya,” ujar Mahyeldi.
Mahyeldi berharap, diresmikannya museum Syekh Sulaiman Arrasulli ini sebagai salah satu wadah pembelajaran bagi masyarakat dan dapat mentauladani perjuangan Syekh Sulaiman Arrasulli.
“Syekh Sulaiman Arrasuli bukan hanya sebagai ulama, guru, ataupun pendidik, tapi ia juga seorang yang concern pada politik. Ini dibuktikan dengan beliau pernah menjadi Anggota Konstituante Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI),” ujarnya.
Mahyeldi mengatakan museum juga membuat masyarakat selalu teringat di negeri ini pernah lahir seorang pejuang dan ulama besar yang dengan total mendedikasikan seluruh hidupnya untuk kepentingan rakyat Sumbar dan Indonesia secara umum.
“Agar menjadi masyarakat yang cerdas dengan peradaban yang jauh lebih maju menuju masyarakat modern. Namun tetap berpegang teguh kepada kaidah dan hukum kehidupan yang berlaku sebagai umat Muslim yang tidak lepas dari Sunnah Rasulullah Muhammad,” katanya.
Dikatakan Mahyeldi, Syekh Sulaiman Arrasuli ini sudah mengislamkan banyak orang. Seorang ulama yang berdedikasi tinggi yang mengobarkan seluruh hidupnya menuntut ilmu agama dan menyebarkan agama Islam. Hal ini ditandai dengan karya kitab-kitab beliau.