PADANG, SR – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah mendukung optimalisasi potensi wisata yang ada di nagari.
“Semua potensi yang ada di nagari perlu dikembangkan secara maksimal termasuk potensi wisata,” ujarnya saat menjajal wisata arung jeram di Nagari Padang Tarok Kabupaten Agam, Minggu (5/9).
Baca Juga: Opa Mahmud, Kedai Kopi di Padang, Alamat dan Menu
Ia memprediksi sektor pariwisata bakal kembali menggeliat setelah pandemi Covid-19 berakhir.
“Wisata itu akan mengarah pada wisata keluarga. Karena itu potensi wisata yang ada di daerah atau nagari harus mulai di benahi sejak sekarang,” katanya.
Menurutnya, banyak nagari di Sumbar yang memiliki potensi wisata. Karena itu masing-masing nagari harus memiliki keunggulan, sehingga menarik untuk dikunjungi wisatawan.
“Selain itu kebersihan juga mesti dijaga agar tidak mengurangi keindahan destinasi,” katanya.
Mahyeldi juga mengingatkan pengelola wisata di nagari tidak hanya soal destinasi saja. Namun keramahan terhadap wisatawan mesti dijaga.
“Masyarakat ramah dan memberikan pelayanan yang baik serta tidak ada pungli akan menjadi salah satu keunggulan yang memberikan kenyamanan bagi wisatawan,” jelasnya.
Kemudian lanjutnya, pemanfaatan perumahan penduduk yang kosong dapat dijadikan penginapan atau homestay bagi wisatawan yang berkunjung.
“Rumah yang ditinggal penduduknya merantau itu dapat dimanfaatkan menjadi penginapan sementara wisatawan,” katanya.
Tim geopark Ranah Minang, Ambodal mengatakan topografi Sumbar yang berbukit-bukit dan berlembah serta dialiri sungai sangat potensial untuk di manfaatkan sebagai wisata arung jeram seperti di Padang Tarok, Agam.
“Untuk itu kami berpesan agar masyarakat menjaga keaslian alam dalam pengelolaan wisata arung jeram tersebut sehingga memiliki daya tarik tersendiri,” katanya.
Disebutkannya, kendala dalam wisata sungai di Sumbar adalah kebersihan, karena banyak ditemui sampah plastik yang dihanyutkan aliran sungai.
“Untuk itu ini benar-benar menjadi perhatian agar tidak mengganggu kenyamanan wisatawan saat berarung jeram,” terangnya.
