PADANG, SuaraRantau.Com–Pabrik Semen Indarung I resmi menjadi Kawasan Cagar Budaya Peringkat Nasional. Hal ini tertuang dalam melalui SK Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi No 54/M/2023.
“SK penetapan Cagar Budaya Pabrik Semen Indarung I itu sebenarnya sudah ditandatangani sejak 27 Februari 2023. Namun salinannya baru diterima hari ini,” kata Kepala Bidang Warisan Budaya dan Bahasa Minang Dinas Kebudayaan Sumbar, Afrimas di Padang, Rabu (7/3).
Ia mengatakan penetapan ini langkah besar karena dengan itu sudah ada perlindungan terhadap Pabrik Semen Indarung I sebagai cagar budaya.
Ke depan, semua pihak terkait harus mulai memikirkan aksi pelestarian dan pemanfaatan cagar budaya itu, agar bisa memberikan manfaat untuk masyarakat dan daerah.
Ia mengatakan untuk pelestarian dan pemanfaatan tersebut akan banyak tertumpu pada pemerintah pusat, karena statusnya sebagai cagar budaya tingkat nasional.
Meski demikian Pemprov Sumbar dalam kapasitasnya sebagai perpanjangan pemerintahan pusat juga bisa menganggarkan kegiatan dan program untuk pelestarian dan pemanfaatan cagar budaya tersebut.
Terpisah, Dirut PT Semen Padang, Asri Mukhtar Dt. Tumangguang Basa mengaku bangga dan bersyukur atas penetapan Kawasan Cagar Budaya Indarung I Semen Padang sebagai Cagar Budaya Peringkat Nasional. Apalagi, perjuangan untuk menjadikan Cagar Budaya Pabrik Indarung I sebagai Cagar Budaya Peringkat Nasional tidaklah mudah.
“Kami bangga dan bersyukur sekali. Karena kerja keras kami akhirnya membuahkan hasil setelah melalui jalan panjang. Mulai dari penetapan Cagar Budaya Peringkat Kota hingga Penetapan Cagar Budaya Peringkat Provinsi, dan setelah itu diusulkan ke Peringkat Nasional,” katanya.
Setelah penetapan Cagar Budaya Peringkat Nasional, sebut Asri Mukhtar, pihaknya semakin mantap mengajukan Kawasan Cagar Budaya Pabrik Semen Indarung I Semen Padang yang didalamnya juga terdapat PLTA Rasak Bungo, sebagai World Heritage dari Unesco.
