PADANG, SuaraRantau.Com–Hasil penelitian Tim Lembaga Penelitian Ekonomi Regional (LPER) Universitas Andalas (Unand) selama empat bulan mengungkapkan, motif kunjungan wisatawan, baik wisatawan nusantara (wisnus) lokal, luar Sumatera Barat (Sumbar) dan mancanegara ke Sumbar tahun 2024 ini ternyata tidak mengalami perubahan dari tahun 2023.
Ketua Tim LPER Unand, DR Edi Hariyanto mengungkapkan, motif tersebut meliputi, menikmati rekreasi dan mengunjungi teman saudara. Selain itu juga menyaksikan berbagai event kegiatan dan bagian dari profesi dan bisnis.
Namun, jika dilihat lebih rinci, kunjungan wisnus lokal dan luar Sumbar berpindah dari satu daerah ke daerah di Sumbar tujuannya lebih banyak berwisata alam, menikmati kuliner dan kegiatan budaya.
Sementara, wisatawan mancanegara, terang Edi, kecenderungan berkunjung ke Sumbar ingin menikmati pemandangan alam, hiburan dan budaya.
Dilihat dari sisi pengeluaran wisatawan, Edi mengungkapkan wisnus lokal Sumbar rata-rata pengeluaran satu kunjungan sebesar Rp2,3 juta. “Pengeluaran tersebut paling besar untuk makan, minum, transportasi dan akomodasi,” terang Edi saat kegiatan Diskusi Hasil Penyusunan Neraca Satelit Pariwisata Daerah (Nesparda) Sumbar Tahun 2024, Jumat (8/11) di Padang.
Sementara wisnus luar Sumbar pengeluarannya mencapai Rp3,44 juta satu kunjungan. Pengeluaran terbesar digunakan untuk transportasi, makan, minum dan pembelian cinderamata. Sedangkan wisatawan mancanegara, pengeluarannya satu kunjungan mencapai Rp10,26 juta. Biaya tersebut digunakan untuk akomodasi, travel agent, dan transportasi lokal.
Terkait lama menginap, wisnus lokal Sumbar rata-rata menginap sekitar 2,8 hari. Umumnya menginap di rumah keluarga dan homestay. Sementara, wisnus luar Sumbar, rata-rata menginap 4,6 hari. Sebahagian memilih menginap di rumah keluarga dan homestay. Sedangkan wisatawan mancanegara, rata rata lama menginap 8,3 hari dan memilih menginap di homestay.