Pembangunan Pondok Tadabbur YPIT di Kuranji Padang Dimulai, Tempat Belajar Membaca dan Memaknai Al Quran

oleh -
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah melakukan peletakan batu pertama pembangunan Pondok Tadabbur Al Quran YPIT di Kelurahan Sungai Sapih, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sabtu (25/3).

PADANG, SuaraRantau.Com–Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah melakukan peletakan batu pertama pembangunan Pondok Tadabbur Al Quran Yayasan Pengembangan Islam Terpadu (YPIT) di Komplek Bumi Minang Kelurahan Sungai Sapih, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sabtu (25/3).

Mahyeldi mengatakan, saat ini banyak yang bisa membaca Al Quran tapi tidak banyak yang mampu menghayati serta memahami makna yang terkandung dalam Al Quran tersebut.

Menurutnya, Pondok Tadabbur Al Quran solusi untuk permasalahan tersebut. Di sini tidak hanya diajarkan cara membaca Al Quran dengan baik dan benar. Tapi juga bagaimana cara memaknai setiap ayat, cara melafaskannya dan diajarkan seluk beluk tentang Al Quran.

“Alhamdulillah, peletakan batu pertama telah kita lakukan, insha Allah dari tempat ini nantinya lahir para hafiz dan hafizah yang bukan hanya bisa membaca tapi mampu memahami Al Quran secara utuh, ini solusi bagi umat,” kata Mahyeldi.

Baca Juga: Mulai dari Shalat Berjamaah hingga Tadarus, Beginilah Suasana Ramadhan di Lapas Berbasis Pesantren Suliki

Mahyeldi berharap, semoga proses pembangunan Pondok Tadabbur dapat berjalan lancar dan selesai tepat waktu, sehingga manfaatnya dapat lansung dirasakan oleh masyarakat.
Mahyeldi menyampaikan Syaih Abdurahman Bin Nashir As Sa-di seorang Ulama Arab Saudi pernah berkata mentadabburi Al Quran kunci dari segala ilmu.

Dengan demikian seseorang akan mendapatkan ilmu yang banyak dan dapat menambah iman dalam hatinya. “Mentadabburi Al Quran itu sama dengan membuka pintu ilmu dan menambahkan iman ke dalam hati,” ungkap Mahyeldi.

Ustad Solsafad selaku Ketua Yayasan Pengembangan Islam Terpadu (YPIT) menyampaikan, Pondok Tadabur Al Quran ini direncanakan akan dibangun seluas 400 M2, dengan konsep dua lantai. Diperkirakan untuk pembangunannya membutuhkan biaya sekitar Rp2 miliar.

“Insha Allah nanti kita bangun 2 lantai, dengan luas 400 M2. Diperkirakan membutuhkan dana Rp2 miliar,” ungkap Ustad Solsafad. (adpsb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

No More Posts Available.

No more pages to load.