TANAHDATAR, SuaraRantau.Com–Pembangunan rumah relokasi terpadu bagi masyarakat terdampak bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) resmi dimulai. Peletakan batu pertamanya dilaksanakan langsung oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah di Kabupaten Tanah Datar, Kamis, (12/9).
Rumah relokasi terpadu itu dibangun di atas tanah seluas 3,8 hektar, tepatnya di kawasan Balai Benih Induk (BBI) Ladang Lawas Rambatan. Lokasi tersebut aset Pemprov Sumbar yang dihibah kepada Pemkab Tanah Datar. Di lahan tersebut cukup untuk membangun sekitar 150 unit rumah.
Mahyeldi menyebut, tahap pertama, melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sumatera 3 Kementerian PUPR akan membangun rumah relokasi sebanyak 60 unit. Peruntukannya untuk korban bencana di Kabupaten Tanah Datar. “Ke depan, secara bertahap akan dilanjutkan untuk daerah terdampak lainnya,” ungkap Mahyeldi.
Baca Juga: BNI Bekali Korban Banjir Lahar Dingin di Paninjauan Pelatihan Pemberdayaan Ekonomi Kreatif
Mahyeldi mengatakan, pembangunan tersebut ditargetkan selesai dalam waktu 134 hari atau lebih kurang empat bulan. Mahyeldi berharap, proses pembangunan dapat rampung lebih cepat dari target yang telah ditetapkan, karena ini menyangkut kebutuhan dasar masyarakat.
“Targetnya, ini akan selesai dalam waktu empat bulan. Tapi kalau bisa lebih cepat itu lebih baik, kasihan masyarakat kita,” ucap Mahyeldi.
Diketahui, total luas lahan di kawasan BBI Ladang Lawas Rambatan yang menjadi lokasi pembangunan rumah relokasi terpadu sekitar 20 hektar, sumber airnya juga lancar. Sehingga cocok untuk dimanfaatkan masyarakat penerima manfaat rumah relokasi sebagai area cocok tanam penunjang ekonomi keluarga.
“Saya berharap, mereka yang tinggal di sini nantinya bisa bekerja sama dengan dinas terkait guna penyiapan benih dan berbudi daya ikan di lahan ini, khususnya bagi tanaman padi dan jagung,” harap Mahyeldi.
Mahyeldi kemudian mengapresiasi masyarakat yang sudah bersedia untuk direlokasi ke lokasi tersebut. Menurutnya, area ini akan lebih aman untuk ditinggali dibandingkan tempat sebelumnya. “Semoga bapak dan ibu bersama keluarga merasa nyaman nanti tinggal disini. InsyaAllah tempat ini lebih aman,” ucap Mahyeldi.