Pemko Bukittinggi Mulai Distribusikan Bansos untuk Warga Terdampak PPKM Darurat

oleh -
oleh
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar saat memberikan bantuan secara simbolis kepada warga [bukittinggikota.go.id]

BUKITTINGGI, SR – 3240 kepala keluarga (KK) yang tersebar di 24 kelurahan yang terdata sebagai penerima di Kota Bukittinggi akan mendapatkan bantuan sosial (bansos) dari pemerintah melalui kementerian sosial (kemensos).

Bantuan itu akan didistribusikan bagi warga yang terdampak akibat penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

“Bantuan sosial ini merupakan bantun yang berasal dari Kemensos berupa 10 kg beras Bulog unt setiap KK. Nanti bantuan itu akan diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang masuk kedalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS),” ujar Kepala Dinas Sosial Bukittinggi, Linda Faroza, kemarin.

Baca Juga: 5 Ribu Pelajar di Solok Selatan Akan di Vaksin Covid-19

Dijelaskannya, bantuan diberikan kepada KPM yang masuk dalam Program Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 1154 KK dan program Bantuan Sosial Tunai (BST) sebanyak 2086 KK. Sehingga, total bantuan untuk 3240 KPM yang tersebar di 24 kelurahan di Bukittinggi.

“Untuk KPM yang telah terdata dapat menjemput bantuan tersebut ke kantor lurah setempat,” katanya.

Bantuan berupa beras tersebut telah diserahkan secara simbolis oleh Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar pada tiga lokasi, yakni kelurahan Puhun Tembok, kelurahan Pakan Kurai dan kelurahan Pakan Labuah, Rabu (21/7).

Erman Safar menyebutkan, upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat dalam masa pandemi Covid-19, terutama dengan adanya penerapan PPKM di beberapa daerah di Indonesia beberapa waktu lalu menjadi perhatian Pemerintah.

“Bantuan berupa beras Bulog yang diberikan oleh Pemerintah melalui Kementerian Sosial tersebut didistribusikan untuk kabupaten/kota di Indonesia yang terkena penetapan status PPKM Darurat,” tuturnya.

Sambungnya, Bukittinggi merupakan kota yang paling awal menyalurkan bantuan di Sumatera Barat. Total sebanyak 32.400 kg beras yang disalurkan.

Selain itu kata Erman, masih terdapat warga Bukittinggi yang membutuhkan bantuan, namun tidak tercantum dalam DTKS. Untuk itu pemberian bantuan kepada warga yang tidak tercantum dalam DTKS akan diupayakan melalui APBD dan juga bantuan dari Baznas Bukittinggi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

No More Posts Available.

No more pages to load.