Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumbar Tasliatul Fuadi menyampaikan, Pemprov Sumbar sangat mendukung upaya pengelolaan sampah berkelanjutan. “Sampah laut sebagian besarnya berasal dari darat yang bocor dan masuk ke perairan. Penanganan sampah laut perlu juga dikelola dari darat/hulunya agar sampah laut dapat tertangani secara terpadu,” jelasnya.
Rangkaian peringatan WOD dilanjutkan dengan Bimbingan Teknis (Bimtek) II BCL kepada nelayan. Bimtek diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran nelayan dan masyarakat pada umumnya untuk menjaga kesehatan laut dan dampak negative sampah plastic terhadap eksositem laut.
Bimtek juga memberikan perspektif ekonomi dari pengelolaan sampah yaitu dengan mengundang pegiat sampah plastic dari Trash 2 Move yang memberikan gambaran proses bisnis pengolahan sampah plastic menjadi meubelair estetik sebagai salah satu upaya circular economy pemanfaatan sampah laut agar. “Kita mengharapkan sampah itu bukan buangan tapi uang,” ujar Magfhira Maulani, Narasumber dari Trash 2 Move.
Dengan rangkaian aksi peringatan WOD ini, semoga sumber daya laut, pesisir dan pulau–pulau kecil dapat terkelola secara berkelanjutan demi anak cucu nanti. Hal ini sejalan dengan tagline Gernas BCL, “Laut Sehat, Indonesia Sejahtera”. (nah)