PADANG, SuaraRantau.Com–Bangunan Padang Teater yang pernah menjadi salah satu pusat perdagangan di Pasar Raya Kota Padang era tahun 90-an sekarang kondisinya cukup memprihatinkan.
Tidak hanya bangunan di lantai II saja yang mengalami kerusakan cukup parah. Pedagang di lantai I Padang Teater juga dibuat cukup menderita akibat kerusakan gedung yang pernah menjadi salah satu ikon Pasar Raya di era tahun 90-an itu.
Pantauan saat hujan deras yang terjadi Senin sore (23/1), terlihat kondisi lorong-lorong pertokoan yang cukup gelap digenangi air setinggi 30 cm. Tidak hanya itu, terlihat dinding-dinding bangunan berlumut dan terdapat rembesan air dari bagian atas lantai II yang bocor dan tembus ke lantai I.
Salah seorang pedagang di toko lantai I Padang Teater, Paul mengungkapkan, jika hari hujan, maka air akan menggenangi lantai I ini. Jika genangan air mencapai 30 cm, maka air akan masuk ke toko pedagang. Sehingga pedagang terpaksa berdagang digenangi air. “Ada 50 pedagang tidak bisa jualan jika genangan air semakin tinggi,” keluhnya.
Kondisi genangan air ini terjadi rutin setiap hari hujan. Penyebabnya karena saluran drainase dan roil-riol yang tersumbat. “Ini terjadi karena drainase dan roil tersumbat karena tidak pernah dibersihkan, “ keluhnya.
Padahal, menurutnya pedagang di Padang Teater ini setiap bulannya rutin membayar retribusi kepada Pemko Padang yang dulunya di bawah naungan melalui Dinas Pasar dan sekarang Dinas Perdagangan Kota Padang.
“Kalau retribusi untuk ukuran toko 3×3 meter retribusinya Rp120 ribu satu bulan. Kalau lebih ukurannya retribusinya lebih dari Rp120 ribu,” ungkapnya.