Dampak Pelarangan Pesta Perkawinan Mulai 9 November, Wedding Organizer Terancam Gulung Tikar

oleh -
Salah satu pesta perkawinan atau yang dikenal dengan baralek di Kota Padang. Pesta perkawinan ini dilarang terhitung 9 November 2020.

Ia menyebutkan, selama beberapa minggu lalu pesta pernikahan diperbolehkan kembali, ia bersama timnya selalu mengutamakan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.

“Kemaren itu rasa lumayan lega ketika Mahyeldi memberikan solusi boleh mengadakan pesta dengan kapasitas tamu 50%, tetap memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan, dan insya allah itu selalu kita terapkan setiap kali sebagai Wedding organizer. Dan alhamdulillah tidak pernah terdengar kabar klien sebelumnya yang terpapar Covid-19,” ucapnya.

Menurut Marya, setiap orang yang pergi ke pesta selama pandemi ini biasanya akan segera buru-buru pulang, jarang sekali ia menemukan yang duduk santai apalagi sambil berkerumun.

Beberapa kliennya, kata Marya juga telah melakukan pembayaran di muka (DP) namun terpaksa harus membatalkan kembali penggunaan jasa wedding organizernya. “Kasihan juga sama mereka (klien). Pasti untuk persiapan pernikahan sudah menabung dari lama dan berusaha juga mengumpulkan dana nikah. Sudah beri DP sana sini, lalu batal. Tentu hilang harapan mereka yang ingin melangsungkan acara spesial sekali seumur hidupnya itu,” katanya.

Ia berharap pemerintah memberlakukan kembali aturan yang sebelumnya dengan membolehkan pengadaan pesta pernikahan dengan syarat tamu undangan hanya 50% dan dengan mematuhi protokol kesehatan.

Sementara itu, Ila (26) salah seorang warga Kota Padang yang akan melangsungkan pernikahan pada 26 Desember 2020 mendatang terpaksa harus hanya menggelar acara nikah di KUA dan membatalkan pesta pernikahannya padahal ia telah memesan gedung, gaun, catering dan fotografer.

“Jadinya akad nikah saja pagi di KUA. Kemudian syukuran sederhana saja setelahnya. Kalau untuk walimahannya (pestanya) diundur atau mungkin dibatalkan saja. Ya mau bagaimana lagi keadaanya seperti ini,” ungkap Ila yang berprofesi sebagai karyawan bank swasta tersebut.

Ia juga mengatakan telah menguras cukup banyak uang tabungannya untuk DP persiapan pesta pernikahan.”Adalah puluhan juta. Sudah menabung lama, menunggu korona hilang hingga akhir tahun. Eh tapi yaudahlah. Harus ikhlas,” ucapnya.(imk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

No More Posts Available.

No more pages to load.