Plt Gubernur Audy Joinaldy Ingatkan, Kaderisasi Perkumpulan Bundo Kanduang Minangkabau Sangat Diperlukan

oleh -
Plt Gubernur Sumbar Audy Joinaldy saat pembukaan Mubes X Perkumpulan Bundo Kanduang Minangkabau di Auditorium Istana Gubernuran Sumbar, Rabu (25/9). Foto: Ari/Biro Adpim Sumbar

PADANG, SuaraRantau.Com–Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Audy Joinaldy berharap agar Bundo Kanduang di Sumbar mengoptimalkan berbagai potensi yang dimiliki untuk menyokong upaya-upaya pelestarian adat dan budaya.

Harapan itu disampaikan Audy saat pembukaan Musayawarah Besar (Mubes) X Perkumpulan Bundo Kanduang Minangkabau di Auditorium Istana Gubernuran Sumbar, Rabu (25/9).

“Kita menyadari, kebudayaan kita unik karena menempatkan perempuan di posisi yang terhormat. Itulah para Bundo Kanduang. Selama ini, kita menyaksikan peran Bundo Kanduang di Sumbar tidak saja strategis dari sisi kebudayaan, tapi juga dari sisi pembangunan,” ujar Audy.

Peran Bundo Kanduang atau perempuan di Sumbar, sambung Audy, tercermin dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sumbar yang saat ini menempati peringkat pertama di Sumatera dan peringkat enam nasional.

Pengakuan pemerintah pusat terhadap besarnya peran bundo kanduang juga hadir lewat anugerah gelar Tokoh Masyarakat Adat kepada Ketua Perkumpulan Bundo Kanduang, Prof Puti Reno Raudha Thaib pada 2021 lalu.

Baca Juga: Cuti Pilkada, Mahyeldi Serahkan Tugas dan Fasilitas Kedinasan kepada Plt Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy

“Gelar Tokoh Masyarakat Adat untuk Bundo kita Prof Raudha Thaib adalah pengakuan pemerintah pusat akan besarnya peran perempuan di Sumbar. Semoga, bundo-bundo kanduang lain senantiasa menjadikan beliau sebagai contoh,” ucap Audy mengapresiasi Ketua Perkumpulan Bundo Kanduang tiga periode tersebut.

Di sisi lain, Audy menyadari, meskipun berstatus organisasi nonprovit, Perkumpulan Bundo Kanduang tetap membutuhkan sumber daya untuk menyokong kerja-kerja pelestarian adat dan budaya, serta melakukan pembinaan di tengah masyarakat.

Di samping penganggaran dari pemerintah, Audy berharap perkumpulan ini juga dapat memaksimalkan potensi yang dimiliki untuk mendukung pemberdayaan.

“Kaderisasi sangat diperlukan. Namun, Perkumpulan Bundo Kanduang juga harus memaksimalkan potensi yang dimiliki melalui gerakan ekonomi seperti koperasi, UMKM, dan lainnya. Ini sangat penting untuk menyokong usaha-usaha pelestarian adat dan budaya sebagai tugas pokok organisasi,” ucap Audy didampingi Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar Jefrinal Arifin.

No More Posts Available.

No more pages to load.