PADANG, SuaraRantau.Com–Keinginan Presiden RI Prabowo Subianto meminta pembelajaran matematika dimulai ketika anak duduk di bangku taman kanak-kanak (TK) mendapat banyak tanggapan dari masyarakat.
Permintaan Prabowo itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas ilmu sains dan teknologi bagi siswa di masa mendatang.
Pakar Pendidikan dari Pendidikan Biologi FMIPA Universitas Negeri Padang (UNP) Dr. Fitri Arsih menjelaskan boleh saja mengenalkan matematika sejak dini melalui cara yang sesuai dengan perkembangan pikir mereka.
Secara tidak langsung, menurutnya, sebenarnya beberapa orang tua telah mulai mengenalkan matematika kepada anaknya pada usia tiga tahun dengan mengajarkan anak mengeja angka satu, dua, tiga.
“Bahkan saat anak akan berdiri orang tua sering mengiringi dengan ucapan satu dua tiga. Artinya, pengenalan numerasi telah dimulai,” ucapnya, Sabtu, (2/11).
Fitri Arsih menambahkan, numerasi pada anak usia dini merupakan fondasi yang kuat untuk meningkatkan kemampuan tersebut pada jenjang berikutnya.
“Misalnya, ketika anak TK diajak ke pasar oleh orang tuanya dengan membawa sejumlah uang, barang apa saja yang dapat dibelanjakan,” paparnya.
Ketua Progam Studi Pendidikan Biologi S2 FMIPA UNP ini menjelaskan juga, pembelajaran numerasi dapat dilakukan pada saat anak bermain, mengamati sekelilingnya, maupun melalui aktivitas harian.
“Pengetahuan anak makin berkembang seiring pertambahan usianya. Anak akan belajar mengenai ukuran (besar dan kecil), ketinggian (tinggi dan rendah), bobot (berat dan ringan), kecepatan (cepat dan pelan), jarak (dekat dan jauh), dan urutan,” jabarnya.
Dengan memberikan pengenalan matematika dalam bentuk numerasi, akan menumbuh kembangkan kepercayaan diri, kompetensi dan ketertarikan siswa pada pelajaran matematika.
“Siswa TK akan merasakan pengalaman baru yang bermakna dan merasa terhubung dengan pengetahuan serta pengalaman sebelumnya,” jabarnya.