PADANG, SR–Razia gabungan yang digelar Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sumbar, Kamis (26/12) di Kawasan Buayan Kabupaten Padangpariaman, berhasil menjaring puluhan kendaraan.
Kepala Dishub Provinsi Sumbar, Heri Nofiardi langsung turun tangan dalam razia kali ini bersama jajarannya, dengan melibatkan Dishub Kabupaten Padangpariaman, Satlantas, Jasa Raharja, Pengadilan Negeri, dan Kejaksaan Negeri. “Ada 40 petugas yang kita kerahkan,” ujar Heri.
Razia gabungan yang digelar di ruas jalan Padang-Bukitinggi ini dengan melakukan pemeriksaan terhadap kelaikan kendaraan dan surat-surat kendaraan. “Bagi yang melanggar lalulintas langsung dilaksanakan sidang di tempat. Sehingga, para pelanggar aturan lalu lintas lansung membayar sanksi denda terhadap pelanggaran yang dilakukannya,” ungkapnya.
Baca Juga: Ancaman Cuaca Buruk dan Bencana Alam Jelang Nataru 2019/2020
Adapun jenis pelanggaran yang didapati, menurut Heri, antara lain, bus AKAP yang melanggar lintasan trayek tanpa ada izin insidentil, dokumen kendaraan yang belum lengkap. Juga terdapat buku kir yang habis masa belaku. Ada juga yang tidak membayar asuransi, komponen kendaraan yang tidak berfungsi. “Bahkan ada kendaraan bus AKBP yang bannya sudah licin, dan tidak laik jalan,” ungkapnya.
Heri mengimbau masyarakat yang mengunakan kendaraan bus penumpang umum dan wisata, agar perhatikan kelaikan kendaraannya. “Apakah bannya, lampu, racun api, pemecah kacanya, semuanya harus diperhatikan. Termasuk suratnya ada atau masih berlaku. Ingat bahwa keselamatan perjalanan Anda, tergantung dari kelaiakan kendaraan yang Anda tumpangi,” imbaunya.
Razia gabungan yang dilaksanakan ini merupakan bagian dari persiapan menghadapi libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2019/2020. Dishub Sumbar melibatkan seluruh instansi pemerintah dan swasta, memberikan pelayanan secara optimal kepada masyarakat yang memanfaatkan masa libur panjang ini.
“Rasa aman dan nyaman dapat tercipta jika pengelolaan transportasi pada masa libur natal dan tahun baru ini dikelola secara optimal, baik transportasi darat, laut, udara dan perkeretaapian. Termasuk konektivitas antar masing-masing moda,” harapnya.