Rektor Unand Janji Tindak Tegas Oknum yang Minta Uang kepada Peserta Seleksi Program Pendidikan Dokter Spesialis

oleh -
Rektor Unand Dr. Efa Yonnedi, SE. MPPM, Akt, CA, CRGP. Foto: Juliandra

PADANG, SuaraRantau.Com–Rektor Universitas Andalas (Unand) Dr. Efa Yonnedi, SE. MPPM, Akt, CA, CRGP berjanji akan menindak tegas terkait dugaan oknum-oknum tertentu mengaruk keuntungan dengan meminta sejumlah uang kepada calon peserta didik dalam seleksi penerimaan calon peserta didik Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Fakultas Kedokteran Unand.

Hal ini diungkapkannya saat bertemu dengan sejumlah awak media saat kegiatan halal bi halal di Kampus Unand, Limau Manis, Padang, Selasa, (16/4).

“Kita akan menindak tegas jika memang ada dugaan terjadinya kecurangan di lingkungan Civitas Akademika Universitas Andalas,” ucapnya.

Lebih lanjut, Efa Yonnedi mempercayakan tim bentukan Dekan Kedokteran Unand untuk mengumpulkan data dan fakta terkait kasus tersebut.

Baca Juga: Diduga Ada “Permainan” saat Program Seleksi Dokter Spesialis, Dekan Fakultas Kedokteran Unand Bentuk Tim Ad Hock

“Kita apresiasi Dekan Kedokteran Unand yang bergerak cepat membentuk tim mengumpulkan data dan fakta atas dugaan adanya oknum yang meminta sejumlah uang dalam seleksi penerimaan calon peserta didik PPDS di Fakultas Kedokteran Unand. Yang jelas kita akan tindak tegas dan tidak mentolelir ini jika benar terjadi,” jabarnya.

Sebelumnya seorang dokter senior di Kota Padang yang enggan disebutkan namanya menjelaskan adanya dugaan oknum-oknum tertentu mengaruk keuntungan dengan meminta sejumlah uang kepada calon peserta didik dalam seleksi penerimaan calon peserta didik PPDS di Kedokteran Unand.

Dokter senior tersebut menjelaskan, karena beberapa kali gagal test masuk PPDS, beberapa calon peserta didik PPDS mengaku menyetorkan sejumlah uang agar dijamin kelulusan dalam seleksi penerimaan calon PPDS di FK Unand. Diduga ada uang pelicin demi lulus dalam seleksi calon PPDS di Fakultas Kedokteran Unand yang mencapai Rp400 juta atau lebih.

“Ada beberapa orang calon peserta seleksi PPDS Obstetri & Ginekologi yang diduga menyetorkan uang Rp400 juta kepada kurir agar lulus dalam seleksi penerimaan calon peserta didik program pendidikan ini,” tambahnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.