JAKARTA, SuaraRantau.Com–Tahun 2025 sebentar lagi. Tidak sedikit yang sudah menentukan target atau rencana untuk tahun depan. Terutama dari segi finansial.
Jakpat melakukan survei terhadap 2.080 responden di Jabodetabek dan kota-kota besar di Indonesia terkait perilaku belanja konsumen di tahun 2024 dan rencana keuangan pada 2025.
Hasil survei menunjukkan bahwa mayoritas responden (53 persen) menyatakan keyakinan terhadap perekonomian Indonesia, yang menunjukkan pandangan positif terhadap prospek ekonomi negara ini.
Hal ini didukung oleh 42 persen responden yang mengalami peningkatan pendapatan rumah tangga dibandingkan tahun lalu. Sementara, satu dari empat orang menyatakan sebaliknya.
Dalam beberapa tahun terakhir terlihat adanya penurunan jumlah penduduk kelas menengah yang signifikan karena melemahnya daya beli masyarakat. Di satu sisi pendapatan mereka stagnan atau cenderung menurun, di sisi lain kenaikan harga terus terjadi.
“Akhirnya mereka pun memilih untuk mengurangi pengeluaran, atau membayar dengan cicilan/pay later,” ujar Head of Research Jakpat, Aska Primardi.
Membandingkan Financial Goal di 2024 dan 2025
Jakpat membandingkan tujuan keuangan (financial goal) di tahun 2024 dan 2025. Hasilnya, target responden untuk meningkatkan pendapatan melalui kerja sampingan atau usaha bisnis naik dari 39 persen pada 2024 menjadi 43 persen pada 2025. Sebaliknya, keinginan untuk mengurangi pengeluaran tak perlu justru menurun dari 27 persen ke 16 persen.
Lalu, terkait target menabung untuk pengeluaran besar (seperti rumah atau mobil), terlihat adanya peningkatan sebanyak 5 persen dari 2024 ke 2025 menjadi 13 persen.
Financial goal lain yang ingin dicapai di 2025 lainnya adalah investasi digital dalam bentuk saham atau reksa dana (7 persen), menyiapkan dana darurat (7 persen), menabung dana pensiun (7 persen), dan membayar utang (5 persen).
Belanja 2024 dan Wishlist di 2025