PADANG, SuaraRantau.Com–Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah meresmikan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) UPTD Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat (BKOM) dan Pelkes Provinsi Sumbar, Kamis, (30/1).
Mahyeldi menjelaskan pembentukan BLUD bertujuan memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan kepada BKOM dan Pelkes dalam memenuhi kebutuhannya. Mahyeldi juga menilai, terobosan itu diperlukan untuk peningkatan kualitas layanan.
“Setelah resmi menjadi BLUD, kita berharap, BKOM dan Pelkes bisa menjalin kerja sama dengan berbagai pihak yang bertujuan dalam percepatan pengembangan,” jelasnya.
Mahyeldi juga mengapresiasi BKOM dan Pelkes telah menjajaki kerja sama dengan berbagai pihak. Baik pemerintahan maupun swasta dalam pengembangan potensi yang ada setelah menjadi BLUD
“Alhamdulillah, beberapa instansi sesuai laporan Kepala UPTD BKOM dan Pelkes telah membuka diri untuk bekerja sama, diharapkan itu bisa segera terealisasi,” harap Mahyeldi.
Baca Juga: Anggota DPD RI Irman Gusman Nilai PLTS Terapung Solusi Atasi Ancaman Perubahan Iklim
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar dr, Lilla Yanuar mengatakan, empat UPTD yang ada di Dinas Kesehatan Sumbar semuanya sudah menjadi BLUD. “Kita berharap dengan ditetapkannya sebagai BLUD, maka BKOM dan Pelkes Sumbar bisa memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat,” ucapnya.
Ketua DPRD Sumbar, Drs, Muhidi mengucapkan selamat kepada BKOM dan Pelkes atas ditetapkannya BKOM dan Pelkes menjadi BLUD.
“Seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap kesehatan, maka diharapkan BKOM dan Pelkes bisa memberikan pelayanan terbaiknya,” harap Muhidi.
Kepala UPTD BKOM dan Pelkes Sumbar drg. Afando Ekardo MM menjelaskan, BKOM dan Pelkes menjadi BLUD berdasarkan Keputusan Gubernur Sumbar Nomor 500-14-2025.
Dengan status BLUD, UPTD BKOM dan Pelkes Sumbar diharapkan dapat lebih fleksibel dalam mengelola keuangan dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
“Kami ingin menjadikan BKOM dan Pelkes Sumbar sebagai institusi yang semakin baik dan mampu memberikan pelayanan kesehatan yang prima,” jelas Afando Ekardo.