Saat Jadi Wali Kota Padang, Hendri Septa Lahirkan Mata Pelajaran Keminangkabauan, Bundo Kanduang Minta Dilanjutkan

oleh -
Calon Wali Kota Padang dan Wakil Wali Kota, Hendri Septa-Hidayat bersama Angku-angku, Datuak-datuak, Ninik Mamak dan Tokoh Adat Minangkabau di Padang. Foto: Dokumentasi Padang Hebat

PADANG, SuaraRantau.Com–Tokoh Bundo Kanduang Sumatera Barat (Sumbar), Puti Reno Raudah Thaib menegaskan konsep mata pelajaran muatan lokal keminangkabauan yang sudah berjalan di sekolah-sekolah mulai PAUD, TK, SD dan SMP di Kota Padang adalah gebrakan briliant yang dilakukan Hendri Septa saat jadi Wali Kota Padang tahun lalu.

“Saat ini konsep dan materi mata pelajaran keminangkabauan sudah berjalan di sekolah-sekolah mulai dari PAUD-SMP. Mereka belajar tentang budaya Minangkabau, seperti bapantun, makan bajamba dan sumbang,” ucap Upik begitu sapaan akrab Puti Reno Raudha Thaib.

Ninik Mamak dan Bundo Kanduang didapuk dan berperan sebagai pengajar untuk generasi muda tentang seluk beluk budaya Minangkabau. Mereka diajarkan cara praktek langsung berdialog dan berpantun.

Lebih lanjut Puti Reno Raudha Thaib mengharapkan mata pelajaran muatan lokal keminangkabauan dipertahankan dan berjalan, karena konsep materinya dapat membentengi generasi saat ini dimulai dari pengenalan adat istiadat serta warisan budaya. Sehingga melahirkan generasi yang saleh dan saleha, sekaligus membanggakan bangsa.

Baca Juga: Anggota DPRD Padang Diminta Jangan Pasif, Ingat, Penduduk Kota Ini Sudah Tembus 1 Juta Jiwa

Selain membentengi mereka dengan materi keminangkabauan, para guru pun memberikan contoh kepada para siswanya dengan mengunakan baju kuruang basiba setiap Selasa.

Menurutnya, mempraktekkan langsung baju kuruang basiba kepada anak-anak contoh terbaik membiasakan mereka melakukan hal serupa. Sebab contoh terbaik bagi anak-anak lingkungan sekitarnya seperti di keluarga dan sekolah.

Seperti diketahui, mata pelajaran muatan lokal keminangkabauan ini dicanangkan Hendri Septa, di Galanggang Balaikota, Aia Pacah, Selasa 19 September lalu.

“Filosofi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-BSK) menjelaskan Minangkabau mempunyai adat istiadat yang sangat kuat, inilah dasar butuhnya mata peljaran muatan lokal Keminangkabauan,” ucap Hendri Septa.

Wali kota yang terkenal berhasil menuntaskan program kerja ini mengajak bersama niniak mamak, alim ulama, cadiak pandai, dan semua elemen bersatu padu, mencanangkan mata pelajaran keminangkabauan.

No More Posts Available.

No more pages to load.