PADANG, SuaraRantau.Com–Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kota Padang, Senin (23/1) berdampak ratusan ton sampah kembali menumpuk di bibir Pantai Padang, tepatnya di kawasan Muaro Lasak.
Ratusan ton sampah yang dimuntahkan laut ini sering terjadi setiap hujan datang dan telah menjadi pemandangan biasa bagi para nelayan di Pantai Padang.
Titik kawasan pantai yang sangat parah ditumpuki sampah, yakni di Muaro Padang, tepatnya depan Lapas Muaro Padang, Pantai Muaro Lasak, hingga kawasan pantai di belakang Hotel Pangeran Beach.
Tinggi tumpukan sampah itu mencapai 1,5 meter. Sampah tidak hanya memenuhi kawasan bibir pantai, tapi juga di laut. Terlihat sampah mengambang dalam gulungan ombak. Warna air laut sekitar bibir pantai tampak berwarna menghitam.
Bau busuk, menusuk hingga kerongga hidung yang paling dalam. Beberapa orang pemulung tampak sibuk memulung barang-barang yang dianggap berharga yang di hempaskan lautan. Onggokan sampah seakan menjadi berkah bagi para pemulung dalam meraih rezeki.
Ketua Karang Taruna Kelurahan Rimbo Kaluang, Padang Barat, Kamel menjelaskan, kehadiran sampah-sampah ini cukup menyulitkan nelayan membawa perahunya menuju lautan.
“Jujur kami mengeluhkan sampah-sampah ini. Akibat hujan lebat, sampah-sampah ini ada. Kami berharap pemerintah cepat melakukan pembersihan sampah yang berada di sepanjang pantai ini. Akibat sampah ini, aktifitas nelayan untuk membawa perahu ke laut cukup sulit,” paparnya, Selasa, (24/1).
Lebih lanjut, Kamel meminta Pemko Padang mengadakan traktor pembersih pantai seperti kota-kota wisata lainnya yang berada di pinggir pantai.
“Kita berharap, Pemko Padang menghadirkan traktor pembersih pantai untuk menanggulangi sampah yang ada di sepanjang pantai. Jika pantai bersih, tentu wisatawan banyak yang datang, tentu membawa perubahan bagi ekonomi kami,” ucapnya.