PADANG, SuaraRantau.Com–Ramainya pengunjung saat pelaksanaan wisuda ke-128 Universitas Negeri Padang (UNP) menjadi daya tarik bagi ratusan pedagang kaki lima (PKL) untuk berjualan di lingkungan Kampus UNP.
Dampak dari kehadiran PKL ini membuat para tamu undangan kesulitan mencari lahan parkir. Pasalnya lahan yang diperuntukan untuk parkir dikuasai oleh para PKL yang berharap dagangannya laris manis selama kegiatan wisuda.
Anwar salah seorang tamu undangan, kesulitan mencari lahan parkir untuk kendaraannya. Akses pintu gerbang beberapa Fakultas di UNP ditutup. Sedangkan petugas tidak mengarahkan ke mana harus parkir. Malahan menyuruh parkir ke bahagian belakang saja.
“Saya kesulitan mencari parkir. Beberapa lahan parkir dikuasai oleh PKL. Sedangkan petugas mengarahkan ke belakang. Saya terpaksa parkir di pinggir jalan yang sepi dan jauh berjalan kaki menuju lokasi acara,” keluh Anwar, Kamis, (22/9).
Berbeda dengan Siti yang ingin melihat saudaranya yang turut diwisuda di UNP. Selain mengeluhkan lokasi parkir yang dikuasai oleh PKL, Siti menyesalkan trotoar UNP juga dikuasai oleh PKL.
“Seharunya UNP menyediakan tempat berjualan bagi PKL, tidak melepasliarkan seperti ini. Lahan parkir dan trotoar hak pejalan kaki, malah dikuasai PKL. Semrawut sekali seperti pasar saja,” keluhnya.
Sekretaris UNP Erianjoni mengakui terjadinya peningkatan PKL saat wisuda yang digelar oleh UNP. “Peningkatan jumlah PKL yang berjualan selama wisuda di lingkungan kampus UNP di luar perkiraan kita. Keberadaan mereka, selain membantu keluarga wisudawan, juga membuka akses bagi PKL untuk memperoleh rejeki dalam momen wisuda ini,” tanggapnya.
Sebanyak 2.657 wisudawan di wisuda di UNP. Kegiatan ini diselenggarakan secara daring dan luring. Kegiatan wisuda ini dilangsungkan selama tiga hari dari tanggal 21-23 November 2022.
“Wisuda kali ini pertama yang menghadirkan orang tua, suami dan istri para wisudawan dan wisudawati,” ucap Rektor UNP Prof. Ganefri dalam sambutannya.
