Seorang Pasien Meninggal, RSUP M Djamil Belum Pastikan MERS-CoV Atau Covid-19

oleh -
RSUP M Djamil Padang. Foto: IST

PADANG, SR–Salah seorang dari tiga orang pasien yang dirawat selama empat hari di ruang isolasi RSUP M Djamil Padang, meninggal dunia.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Humas RSUP M Djamil Padang, Gustavianof, Jumat(13/3). “Salah seorang pasien berjenis kelamin perempuan meninggal dunia pada pukul 6.05 WIB, Jumat (13/3),” ucapnya.

Lebih lanjut, Gustavianof menjelaskan, saat ini jenazah pasien tersebut telah di kuburkan di kampung halamannya. “Pasien merupakan rujukan dari salah satu rumah sakit di Sumbar. Sebelumnya, pasien datang dengan keluhan demam, dan sesak nafas. Selain itu pasien juga mempunyai riwayat penyakit jantung,” ucapnya.

Lebih lanjut, Gustavianof menambahkan bahwa, pasien mempunyai riwayat perjalan dari luar negeri. “Ya, pasien yang meninggal ini, sebelumnya melaksanakan ibadah umroh. Kembali ke kampung halaman tanggal 5 kemarin,” tambahnya.

Baca Juga: Tiga Pasien Terindikasi Suspect MERS-CoV Masuk RSUP M Djamil

Gustavianof menjelaskan juga, prosedur penyelenggaraan penanganan jenazah standar World Health Organization (WHO) di RSUP M Djamil Padang. “Proses pemandian jenazah, pengafanan, serta menyalatkan jenazah dilaksanakan di RSUP M Djamil Padang yang sesuai standar dari Kementerian Kesehatan dan WHO,” tambahnya.

Gustavianof menjabarkan juga, proses pengantaran jenazah hingga ke pandam pekuburuan menggunakan mobil jenazah yang telah disiapkan RSUP. M Djamil Padang.  “Kami mengantarkan jenazah menggunakan mobil jenazah dari RSUP M Djamil Padang. Sesuai standar keselamatan, pengemudi dan rombongan didalam mobil memakai Alat Pelindung Diri (APD) sesuai standar WHO dan Kementerian Kesehatan RI,” tegasnya.

Lebih lanjut, Gustavianof mengatakan, belum dipastikan apakah pasien terindikasi virus MERS-CoV (Middle East Respiratory Syndrome-Corona Virus) atau virus corona (Covid-19). Pasalnya, saat ini RSUP M. Djamil menunggu hasil swap pasien yang telah di kirim ke Jakarta. “Kami sedang menunggu hasil swap pasien, dengan hasil swap tersebut, dapat mempertegas penyakit yang diderita pasien. Apakah positif MERS-CoV,  Covid-19 atau tidak,” tutupnya. (ktk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

No More Posts Available.

No more pages to load.