Siap Bentuk Pansus, Ketua DPD RI Desak Pemerintah Berantas Jaringan Judi Online

oleh -
Ketua DPD RI Sultan B Najamuddin. Foto: Hestiana Kiftia

JAKARTA, SuaraRantau.Com–Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Sultan B. Najamudin, menegaskan pentingnya tindakan tegas dan menyeluruh dalam pemberantasan judi online yang semakin marak dan merugikan masyarakat.

DPD RI bahkan siap membentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk mengusut tuntas seluruh jaringan judi online hingga ke akarnya, bila diperlukan.

Menurutnya judi online ini bukan sekadar masalah kecil. Judi online telah berkembang menjadi suatu jaringan bisnis besar yang melibatkan ribuan rekening, ratusan juta transaksi, dan perputaran dana hingga ribuan triliun rupiah.

“Judi online ini mengakibatkan kerugian besar bagi masyarakat dan merusak generasi bangsa. Kami di DPD RI mendukung penuh upaya pembersihan menyeluruh, tidak pandang bulu untuk mengatasi fenomena merugikan ini,” tegas Sultan di DPD RI, Jumat (15/11).

Dalam pandangannya, Sultan juga menyoroti pemberantasan judi online harus mencakup seluruh elemen yang terlibat dalam jaringannya, mulai dari payment gateway, sistem perbankan, hingga penyedia pembayaran.

Baca Juga: Zidan, Korban TPPO Perusahaan Scam-Judi Online Kini Hidup Terlunta-lunta di Kamboja

Menurut Sultan, semua pihak yang turut andil dalam perputaran dana besar di kasus judi online harus diusut hingga tuntas agar tidak hanya pelaku di tingkat kecil saja, tetapi aktor-aktor utama yang lebih menikmati keuntungan di atas kerugian masyarakat.

“Kami sepakat pembersihan ini harus menyeluruh, dari hilir ke hulu. Jangan sampai isu ini hanya dilihat sebagai kasus kecil. Negara membutuhkan anggaran yang besar untuk program pembangunan dan pemenuhan kebutuhan rakyat, seperti makan bergizi gratis, swasembada pangan, dan energi. Ini saatnya kita fokus membersihkan sistem dari aktivitas bisnis ilegal merugikan,” lanjutnya.

Ketua DPD RI juga mendukung penuh seruan Presiden RI Prabowo Subianto untuk melakukan ‘bersih-bersih’ di berbagai sektor. Menurutnya, upaya ini harus menjadi bagian dari transisi menuju Indonesia Emas 2045 dengan melibatkan semua pihak agar berjalan dengan transparan dan bertanggung jawab.

No More Posts Available.

No more pages to load.