Siswi SDN 14 Gurun Laweh Padang Cerita Rekayasa Dirinya Diculik, Psikolog Menilai Anak Berbohong karena Faktor Ini

oleh -
Psikolog Fitri Yanti., S.Psi., M.Psi.,

PADANG, SuaraRantau.Com–Psikolog Fitri Yanti., S.Psi., M.Psi., menjelaskan penyebab anak berbohong tersebut ada banyak faktor, salah satunya takut dihukum dan dimarahi orang tuanya.

“Anak memilih untuk berbohong karena takut dihukum atau dimarahi serta tidak ingin mengecewakan orangtuanya,” ujar Psikolog di LSM Nurani Perempuan ini, Rabu, (1/2).

Alumni Magister Profesi Psikologi Klinis Universitas Mercu Buana Yogyakarta ini menambahkan, kondisi ini sering terjadi pada anak yang ditekan oleh orangtuanya untuk berprestasi atau mencapai suatu target. Karena merasa tidak mampu memenuhi tuntutan orang tua maka sang anak bisa saja berbohong.

“Anak merasa tidak ingin mengecewakan orangtuanya sehingga terpaksa berbohong. Kemudian penyebab berbohong lainnya yaitu ingin menyembunyikan kesalahan agar tidak terkena masalah. Serta menghindari konsekuensi tertentu seperti merasa takut dimarahi atau dipukul orang tua, sehingga memilih berbohong,” kata Fitri Yanti.

Baca Juga: Meski Warga Padang Dibohongi Rekayasa Penculikan Anak, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tetap Perketat Keamanan Sekolah

Lebih lanjut, Fitri Yanti menambahkan, ada dampak terhadap psikis sang anak seperti rasa cemas dan takut.

“Dalam kasus siswi SDN 14 Gurun Laweh berinisial Z, yang membuat cerita mengenai penculikan karena terlambat pergi ke sekolah pada saat upacara bendera dan ZMR takut dimarahi guru sehingga ia pergi ke rumah nenek,” katanya menceritakan informasi yang diberitakan berbagai media.

Kondisi ini dikatakannya, kecemasan pada anak dari berbagai tingkatan usia. Di mana anak merasa cemas mengenai berbagai hal dan sebagian besar rasa cemas ini adalah bagian yang alamiah dalam proses tumbuh besar anak.

“Jika anak merasa cemas hal pertama yang dapat dilakukan memberitahu anak perasaan ini akan berlalu. Sehingga dengan demikian sang anak akan merasa lebih tenang,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

No More Posts Available.

No more pages to load.