Soal Budidaya Udang, Sumbar Jauh Tertinggal dari Lampung

oleh -
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah disela-sela pertemuan dengan Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, Jumat (11/6), di Mahan Agung, Rumah Dinas Gubernur Lampung.

Lampung merupakan penghasil komoditas unggulan ditingkat nasional bahkan dunia. Salah satunya komoditas udang. Bahkan di saat pandemi Covid-19, Lampung mampu mengendalikan perekonomian. Terutama ketersediaan pangan.

“Ketika dalam posisi situasi sulit karena Covid-19 yang berdampak pada ekonomi, namun Lampung tetap dalam posisi aman. Termasuk dalam pemenuhan kebutuhan DKI Jakarta,” ujar Arinal Djunaidi.

Terkait budidaya tambak udang, Arinal Djunaidi mengatakan, ekspor produk perikanan Provinsi Lampung pada Tahun 2020 sebesar 17.487,8 ton atau senilai Rp2,305 triliun. Di mana 85,26% dari komoditas ekspor tersebut adalah udang. “Dengan volume ekspor udang sebesar 14.910,9 ton, dengan negara tujuan Amerika Serikat, Jepang, dan Uni Eropa,” katanya.

Arinal Djunaidi menyebutkan berdasarkan perbandingan volume ekspor perikanan Provinsi Lampung triwulan 1 Tahun 2020 dengan Triwulan I Tahun 2021 mengalami peningkatan volume ekspor sebesar 4,7%. “Hal ini menjadi catatan bahwa komoditas perikanan menjadi kegiatan usaha yang menjanjikan dan cenderung stabil dalam situasi pandemi,” ujarnya.

Selain itu, pengembangan udang di Provinsi Lampung juga dilirik oleh pemerintah pusat. Salah satunya Kementerian Koperasi dan UKM.

Untuk diketahui, di dalam kunjungan Pemprov Sumbar di Provinsi Lampung, diagendakan di hari pertama rombongan akan mengunjungi lokasi peternakan sapi PT. Juang Jaya Abdi Alam dan tambak udang Desa Way Urang, di Kabupaten Lampung Selatan.(imk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

No More Posts Available.

No more pages to load.