Sosialisasikan Vaksinasi Covid-19 dan Protokol Kesehatan, UNP Gandeng Penyuluh Agama

oleh -
UNP mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa sosialisasi penguatan vaksin Covid-19 serta pelatihan pembuatan disinfektan di KUA Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang

PADANG, SR–Universitas Negeri Padang (UNP) mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa sosialisasi penguatan vaksin Covid-19 serta pelatihan pembuatan disinfektan.Kegiatan yang berlangsung di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang ini, dihadiri perwakilan Penyuluh Agama Islam yang ada di Kota Padang.

Dosen Biologi FMIPA UNP dr. Elsa Yuniarti, M.Biomed, AIFO-K menjelaskan, saat ini hoax menjadi kendala terbesar dalam sosialisasi vaksin Covid-19 di tengah masyarakat. Hal ini menyebabkan vaksinasi Covid-19 di Indonesia lambat.

“Foto stadion sepakbola yang di penuhi oleh penonton di Negara Denmark itu adalah benar. Tetapi, para penonton yang menonton pertandingan tersebut telah melakukan tes swab sebelum menonton. Selain itu, pencapaian vaksinasi di Denmark telah mencapai 60 persen. Tentu pencapaian ini sangat berbeda di Indonesia, yang sangat rendah” jelasnya, Rabu, (23/6).

Baca Juga: Di Hadapan Tim Wasev Mabes TNI, Dansatgas TMMD/N ke-111 Paparkan Hal Ini

Elsa menjelaskan juga, banyak pemberitaan yang beredar yang menjelaskan setelah melakukan vaksin terpapar Covid-19. Pemberitaan tersebut di telan bulat-bulat oleh masyarakat. Tanpa mencari pemberitaan lanjutan yang menjelaskan kenapa seseorang tersebut terpapar Covid-19 setelah di vaksin.

“Sebenarnya, kekebalan setelah di vaksin belum terbentuk. Kekebalan akan terbentuk setelah 3 hingga 4 bulan mendatang. Jadi terpaparnya seseorang karena di vaksin itu tidak benar. Seseorang tersebut terkena Covid-19 sebelum dilakukan vaksinasi,” tegasnya.

Lebih lanjut, Elsa menambahkan, dengan menggandeng ulama yang ada di Kota Padang, diharapkan para ulama dapat menberikan pencerahan kepada masyarakat, tentang pentingnya vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah.

“Kita berharap, setelah kegiatan ini, penyuluh agama dapat melakukan sosialasi kepada masyarakat. Apalagi pada saat ini pemerintah menggalakan kegiatan Gebyar Vaksinasi demi capaian vaksinasi di Sumbar tercapai,” tambahnya.

Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Padang Ns. Alfitri, M, Kep, SP MB yang juga menjadi narasumber menambahkan, program vaksinasi ada yang diterima masyarakat, dan ada yang tidak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

No More Posts Available.

No more pages to load.