Sudah 1.134 Mantan Pengikut NII di Sumbar Cabut Bai’at, Gubernur: Ada Pihak Lain yang Ingin Lemahkan NKRI

oleh -
Ratusan mantan pengikut NII mencabut bai’at-nya dan kembali ke NKRI, Kamis (12/5), di Aula Kantor Bupati Limapuluh Kota, Sarilamak Kabupaten Limapuluh Kota.

LIMAPULUH KOTA, SuaraRantau.Com–Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Pol Teddy Minahasa, menyebut, total hingga saat ini pengikut Negara Islam Indonesia (NII) di Provinsi Sumbar yang telah mencabut bai’at sebanyak 1.134 orang.

Rinciannya, sebanyak 391 orang di Kabupaten Dharmasraya, 518 di Tanah Datar, dan 225 orang di Limapuluh Kota.

“Sesuai dengan tenggat waktu sebelum 20 Mei 2022, sudah cabut bai’at sampai saat ini sebanyak 1.134 orang. Bertambah sembilan orang dari awalnya 1.125,” ucap Teddy, usai prosesi pencabutan bai’at 225 mantan NII dan kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Kamis (12/5), di Aula Kantor Bupati Limapuluh Kota, Sarilamak Kabupaten Limapuluh Kota.

Baca Juga: Disaksikan Kapolda dan Gubernur Sumbar, Ratusan Mantan Pengikut NII dari 4 Daerah Ini Cabut Bai’at di Limapuluh Kota

“Saya ucapkan apresiasi dan terimakasih kepada seluruh Anggota NII yang sudah sadar, tanpa paksaan dengan sukarela kembali kepada NKRI,” tambahnya.

Sementara, Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, mengajak warga mantan NII bersama-sama kembali berbaur, membangun nagari, membangun Sumbar dan Indonesia.

Mahyeldi tidak memungkiri ada pihak-pihak tertentu yang tidak ingin NKRI kuat, lalu melemahkan dengan berbagai upaya dan cara. Karena itu Mahyeldi menghimbau agar masyarakat berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan serta tidak mudah dihasut atau diadu domba.

Mahyeldi menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi atas terselenggaranya cabut bai’at massal.

Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo juga mengajak agar warga yang sudah dicabut bai’at agar dapat diterima kembali di tengah masyarakat.

“Kita tentu tak ingin ada organisasi atau lembaga yang merongrong kedaulatan negara kita. Kita tidak akan membiarkan bibit-bibit organisasi terlarang atau ekstrimis tumbuh di negeri ini. Tidak ada tempat bagi mereka, dan jangan tertipu daya,” sebut Safaruddin.(sar)

No More Posts Available.

No more pages to load.