Turunkan Angka Stunting di Sumbar, Gubernur Minta Penanganan Lebih Spesifik dan Tepat Sasaran

oleh -
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah membuka Rapat Evaluasi TPPS Provinsi Sumbar di salah satu hotel di Padang, Kamis (20/6). Foto: Ari/Biro Adpim Sumbar

PADANG, SuaraRantau.Com–Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah menegaskan, program percepatan penurunan stunting menjadi salah satu prioritas. Butuh pembaharuan strategi yang lebih tepat sasaran untuk mengatasinya.

“Perlu kita dorong lahirnya program kegiatan strategis serta sinkron antar-OPD serta sektor terkait lain. Baik antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, sampai ke tingkat nagari, dengan harapan penanganan stunting dapat dikerjakan lebih spesifik by name by address, by case by intervention,” kata Mahyeldi saat membuka Rapat Evaluasi Tim Pelaksanaan Program Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Sumbar di salah satu hotel di Padang, Kamis (20/6).

Mahyeldi mengungkapkan, berdasarkan survei SSGI prevalensi stunting Tahun 2021, prevelansi stunting di Sumbar berada pada angka 23,3 persen, kemudian tahun 2022 tercatat 25,2 persen atau meningkat 1,9 persen dari tahun sebelumnya. Sedangkan tahun 2023, telah terjadi penurunan ke angka 23,6 persen, dan tercatat di bawah angka rata-rata nasional.

Baca Juga: Rusak Parah Akibat Bencana, Pemprov Sumbar Jadikan Pembenahan Irigasi Prioritas Pembangunan 2024-2025

Mahyeldi menyampaikan apresiasi atas kontribusi yang dilakukan oleh seluruh pemangku kepentingan. Terutama kepada tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas, serta seluruh tenaga pendamping yang telah menjadi garda terdepan menurunkan angka stunting di Sumbar.

“Ke depan, saya berharap melalui pertemuan ini, kita mendapatkan panduan dalam memperbaiki program-program yang ada dan menciptakan strategi-strategi baru, agar lebih tepat sasaran dalam menurunkan angka stunting,” harapnya.

Mahyeldi meyakini, dengan kerja keras, kerja sama, dan komitmen semua pihak, maka target penurunan prevalensi stunting yang telah ditetapkan untuk tahun 2024, yakni sebesar 14 persen, akan dapat tercapai.

“Masalah stunting masalah keluarga. Kita harus menghadirkan keluarga yang sejahtera. Masa depan anak-anak bergantung pada upaya kita hari ini. Barangkali, inilah yang menjadi tugas kita bersama melakukan percepatan penurunan angka stunting di Sumbar,” katanya.

No More Posts Available.

No more pages to load.