Tutup Pascaledakan, Semen Padang Hospital Belum Bisa Pastikan Kapan Dibuka Kembali

oleh -
SPH mendirikan posko informasi di halaman SPH yang dikelola oleh karyawan berdasarkan tugas masing masing. Posko akan tetap difungsikan hingga insiden selesai. Foto: Juliandra

PADANG, SuaraRantau.Com–Sehari setelah terjadinya ledakan, kondisi Semen Padang Hospital (SPH) Rabu (31/1) masih belum bisa difungsikan karena masih dalam masa investigasi.

“Pihak Kapolda Sumbar masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut, untuk sementara rumah sakit kita nonaktifkan sampai waktu yang belum dipastikan,” ujar Coorporate Communication SPH, dr Dewi Nensi Putri, Rabu (31/1).

Ia melanjutkan, tidak ada korban jiwa akibat insiden, meskipun ada 18 pasien dan beberapa perawat mengalami luka gores terkena serpihan kaca.

Dampak terparah dari ledakan itu terjadi di lantai 1. Dipastikan tidak ada korban jiwa, tujuh orang mengalami luka robek yang sudah dirujuk ke rumah sakit terdekat, karena butuh penanganan jahitan.

Baca Juga: Wali Kota Hendri Septa Prihatin Atas Ledakan yang Terjadi di Semen Padang Hospital

“Juga ada delapan orang luka gores bisa kita amankan di sini juga sudah dipulangkan. Ada juga tiga pasien HD atau cuci darah yang mengalami syok sudah diamankan, beberapa orang perawat kita juga mengalami luka gores,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan, pasien berjumlah 108 orang telah dipindahkan ke 11 rumah sakit terdekat. Pasien ini nantinya akan dikoordinasi pihak SPH mengenai kondisi dan keadaannya.

“Untung saja rumah sakit terdekat sigap membantu ya, kita bisa cepat memindahkan pasien. Ada juga berapa dari pasien kita memilih untuk pulang. Nanti kami akan mendatangi rumah sakit rujukan untuk mengetahui keadaan pasien saat ini,” terang Dewi.

Untuk 11 rumah sakit yang menjadi lokasi pindahan pasien adalah, RSUP M. Djamil, RS BMC, RS Yos Sudarso, RST, RS Siti Rahmah, RS Mutiara Bunda, RS Unand, RS Ibnu Sina, RS Lenggogeni dan RS Naili DBS.

Sementara itu, SPH mendirikan posko informasi di halaman SPH yang dikelola oleh karyawan berdasarkan tugas masing masing. Posko akan tetap difungsikan hingga insiden selesai.

“Petugas kita tetap bekerja ya, bagaimanapun kita tetap mengurus pasien terkait urusan administrasi maupun barang yang tertinggal. Kita telah mendirikan posko pengaduan dan informasi, keluarga pasien maupun awak media bisa menggali informasi di sana,” jelas Dewi.

No More Posts Available.

No more pages to load.