Hendri Septa mengatakan dengan penambahan armada dapat mewujudkan pelayanan di bidang transportasi yang mumpuni sekaligus dijangkau oleh masyarakat.
Data yang didapatkan, pembangunan koridor Trans Padang ini telah dimulai sejak tahun 2014, dengan menghadirkan koridor 1 yang menghubungkan pusat kota-Lubuk Buaya-Terminal Anak Air.
Kemudian berlanjut pada 2019 dengan pembangunan koridor 4 rute Terminal Anak Air melewati jalur By Pass sampai ke Lantamal II Teluk Bayur.
Kemudian pada 2022 hadir koridor 5 yang menghubungkan pusat kota melewati Jalan dr Sutomo sampai ke Indarung, dan koridor 6 yang menghubungkan Pasar Raya-Sawahan-Andalas hingga menuju Kampus Unand.
Saat ini jumlah Trans Padang yang mengaspal di Kota Padang berjumlah 72 unit dan cadangan 5 unit. Armada ini akan terus bertambah seiring dengan pertumbuhan dan kebutuhan masyarakat. Untuk saat ini tarif Trans Padang itu masih sama, untuk masyarakat Rp3.500, kemudian untuk pelajar dan mahasiswa hanya Rp1.500. (sar)