Update Longsor di Tambang Sungai Abu, Tertimbun 23 Orang, 12 Meninggal, Plt Gubernur: Pengawasan Kewenangan Pusat

oleh -
Plt Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy mengunjungi para korban tanah longsor yang tertimbun di tambang emas ilegal di Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti Kabupaten Solok, Sabtu (28/9). Foto: Ari/Biro Adpim Sumbar

SOLOK, SuaraRantau.Com–Pelaksana (Plt) Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Audy Joinaldy, mengunjungi para korban tanah longsor yang tertimbun di tambang emas ilegal di Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti Kabupaten Solok, Sabtu (28/9).

Para korban saat ini tengah memdapatkan perawatan intensif di RSUD Aro Suka dan RSUD M Natsir Solok. Dalam kesempatan itu, Audy langsung menyalurkan bantuan logistik dan santunan tunai kepada keluarga korban.

“Hari ini kita melihat kondisi korban dirawat di RSUD Aro Suka yaitu, Rezki Ardiko (21) dan Handika Septriadi (25). Keduanya mengalami luka berat. Kita juga melihat sejumlah korban di RSUD M Natsir, di antaranya Maizaldi (37), Saria Efendi (30), dan Zul Ardianto (30), yang juga luka berat. Ada juga salah satu korban Rahul Rahmat (21) memilih melanjutkan perawatan di Puskesmas Alahan Panjang,” ujar Audy.

Selain korban luka berat, Audy menyebutkan juga terdapat dua korban luka sedang dan sudah dibolehkan pulang, yaitu atas nama Agus Salim Rahmat (13) dan Yadri (34). Sementara itu, tiga korban dengan luka ringan, Musrianto (40), David Yulianto (33), dan Kaliang (38), saat ini kondisinya stabil.

Baca Juga: Sebanyak 25 Warga Terjebak Longsor Lubang Bekas Galian Tambang di Sungai Abu Solok, 15 Korban Meninggal

“Menurut data dari identifikasi korban bencana, atau DVI Indonesia, total korban yang terdampak tanah longsor ini mencapai 23 orang. Dari jumlah tersebut, 12 orang dinyatakan meninggal dunia, 3 orang luka ringan, 2 orang luka sedang, dan 6 luka berat. Sebanyak 12 korban juga telah berhasil diidentifikasi,” ujar Audy.

Audy mengatakan, Pemprov Sumbar melalui OPD terkait serta lembaga terkait lain tingkat provinsi telah memberikan bantuan kepada korban dan kepada ahli waris dari korban meninggal.

Bantuan logistik disiapkan oleh Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Kesehatan (Dinkes), hingga BPBD Sumbar. Selain itu, Baznas Provinsi Sumbar juga menyiapkan santunan seluruh korban.

“Lewat Baznas nanti ada bantuam Rp5 juta untuk setiap ahli waris korban meninggal dan Rp3 juta untuk korban luka berat. Melalui Dinkes dan Dinsos Sumbar juga akan segera diajukan rekomendasi penyaluran bantuan Rp15 juta untuk korban meninggal dunia,” kata Audy lagi.

No More Posts Available.

No more pages to load.