PARIAMAN, SuaraRantau.Com–Putra Arianto (23) warga Desa Pauh Barat, Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman menghilang secara misterius dari rumahnya sejak Kamis (5/1) lalu. Hingga kini keberadaannya belum juga diketahui.
Pemuda itu hilang sekitar pukul 16.30 WIB, usai dipijit oleh ahli pijit yang sengaja didatang ke rumahnya. Merasa tidak tahan dipijit, Putra pun berlari ke belakang rumah. Namun, tiba-tiba saja Putra menghilang.
Paman korban Joni Anwar (38) mengaku, kemenakannya dipijit karena beberapa waktu belakangan ini kondisinya tubuhnya panas tinggi. “Jadi saat dipijit itu, ia merasa sakit dan lari ke belakang rumah,” ungkapnya, Senin (9/1).
Ditambahkan Joni, Saat sampai di belakang rumah, orang tua dan neneknya sempat membujuk Putra untuk kembali. Namun ia menolak dan tetap bertahan berada di perkarangan bagian belakang rumah.
Baca Juga: Terkait Penangkapan Tersangka Korupsi, Jokowi: KPK Sudah Punya Fakta dan Bukti
Karena bersikeras, akhirnya orang tua dan neneknya membiarkan Putra sendirian dibelakang rumah. Saat itu pihak keluarga mengira kalau Putra hanya ingin sendiri dulu. Namun beberapa waktu setelahnya, terlihat Putra tidak ada lagi.
“Kondisi itu membuat keluarga cukup cemas dan melaporkan pada pemerintah desa serta BPBD Kota Pariaman. Lalu pada malam hari, kami mulai melakukan pencarian di sekitar tempat terkahir Putra terlihat,” terangnya.
Menurut Joni, pencarian itu dilakukan oleh keluarga, warga dan BPBD hingga tengah malam, tapi tidak membuahkan hasil. Lalu pencarian kembali berlanjut besoknya, Jumat (6/1) ke lokasi yang sama dan diperluas ke tempat lain, tapi tetap saja tidak ditemukan.
“Sampai Senin (9/1) Putra belum ditemukan. Keluarga sudah menghubungi seluruh saudara, untuk memastikan apakah Putra datang ke sana. Serta sejumlah teman dekatnya dan teman kerja yang sering berinteraksi dengan Putra,” ujar Joni.