Viral Bayi 1 Bulan Meninggal, Inilah Klarifikasi Dirut RSUP M Djamil Padang

oleh -
Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno didampingi Direktur Utama RSUP Dr. M. Djamil Padang, Dr. dr. Yusirwan Sp. B, Sp. BA (K) MARS meninjau kesiapan ruang IGD khusus Covid-19 di RSUP M Djamil Padang. Minggu,(3/5)

PADANG, SR–Direktur Utama RSUP Dr. M. Djamil Padang, Dr. dr. Yusirwan Sp. B, Sp. BA (K) MARS meminta maaf jika masih ada kekurangan pelayanan yang dilakukan RSUP M Djamil kepada pasien. Terutama kepada keluarga pasien By Ridha Afrila Dina Putri yang tidak puas atas kondisi yang terjadi.

Lebih lanjut, Yusirwan mengklarifikasi perihal video pasien bayi yang viral di media sosial setelah berobat ke RSUP M Djamil Padang yang berakhir dengan kematian, Minggu (3/5).

Menurut Yusirwan, pada tanggal 29 April 2020 pukul 12.30 ruang IGD RSUP M Djamil Padang kedatangan ambulance yang membawa pasien bayi perempuan usia 1 bulan yang dirujuk dari RS Aisyiyah Pariaman.  “Pasien datang tanpa membawa sisrute (sistim informasi rujukan terintregrasi) yang tidak lengkap ke RSUP M Djamil Padang. Alhasil, pasien diperiksa oleh tim medis atas ambulance dengan cara pelayanan pasien Covid-19,” ucapnya.

Yusirwan menyayangkan masih lemahnya koordinasi dan komunikasi antara rumah sakit jejaring dengan RSUP M Djamil Padang dalam mengirim pasien rujukan.

“Jujur saja, pada saat pademi Covid-19 ini, sangat dibutuhkan rujukan dari rumah sakit jejaring. Tentang ini, kami telah membicarakan dengan PERSI (Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia) tentang lemahnya komunikasi ini. Ke depan, kami berharap rumah sakit jejaring lebih dulu memberikan informasi sisrute sebelum merujuk pasien ke RSUP M Djamil, Padang,” ucapnya.

Baca Juga: Ruang IGD Covid-19 di RSUP M Djamil Mulai Beroperasi Senin, 4 Mei 2020

Lebih lanjut Yusirwan menjelaskan juga bahwa keluarga menolak melakukan pemeriksaan di Triase Isolasi Covid-19 paru dengan alasan bukan menderita penyakit corona. “Petugas memberikan edukasi tentang alur penerimaan pasien dengan sesak nafas yang merupakan salah satu indikasi Covid-19, dengan melakukan tindakan skrinning. Namun, keluarga tetap menolak dengan alasan bukan menderita penyakit corona” ucapnya.

Yusirwan menjelaskan juga, setiap pasien yang masuk ke IGD RSUP M Djamil Padang akan diberlakukan standar pasien Covid-19. Hal ini dilakukan agar tenaga medis tidak tertular jika ada pasien Covid-19 yang masuk, tetapi tidak mengaku terjangkit atau berasal dari daerah yang banyak terdapat pasien Covid-19.

No More Posts Available.

No more pages to load.