SOLOK, SuaraRantau.Com–Kondisi hubungan Wakil Bupati (Wabup) Solok, Jon Firman Pandu dengan Bupati, Epyradi Asda semakin memprihatinkan.
Wabup Solok, Jon Firman Pandu mengaku, dirinya sudah sembilan bulan tidak komunikasi dengan bupati.
Pengakuan tersebut disampaikannya di hadapan Wakil Gubernur Sumatera Barat (Wagub Sumbar), Audy Joinaldy, saat memimpin Tim Safari Ramadan Pemprov Sumbar yang berkunjung ke Masjid Al Makmur, Jorong Guguak Manyambah, Nagari Sungai Jambur, Kecamatan IX Koto Sungai Lasi, Kabupaten Solok, Senin (4/4).
Baca Juga: Silahkan Usulkan ke Pemprov, Wagub Sumbar Minta Petakan Potensi Nagari Sungai Jambur Kabupaten Solok
“Kehadiran Tim Safari Ramadan Pemprov Sumbar ini membawa berkah dan manfaat bagi nagari ini. Walaupun saya sudah sembilan bulan tidak komunikasi dengan bupati. Kemarin, ada jadwal bupati ke Jakarta,” ungkap Jon Firman Pandu yang juga Kader Partai Gerindra ini.
Jon Firman Pandu mengatakan, suasana ramadan tahun ini, kondisi harga barang-barang naik. “Mudah-mudahan tidak mengurangi niat tulus ibadah kita menyambut bulan ramadan,” harapnya.
Pemkab Solok menurutnya memiliki banyak program pembangunan daerah ini. Baik di sektor pertanian dan pariwisata. Namun, dengan kondisi tidak berkomunikasi dengan bupati selama sembilan bulan, diakui Jon Firman Pandu dirinya tidak bisa berbuat banyak untuk masyarakat.
“Hari ini saya tidak bisa berbuat apa-apa untuk masyarakat. Hanya doa yang bisa diberikan. Saya disumpah untuk mengayomi masyarakat. Kita akan tetap melayani masyarakat,” tegasnya.
Menanggapi kondisi yang dialami Wabup Solok dalam menjalankan roda pemerintahan di Kabupaten Solok, Wagub Sumbar, Audy Joinaldy hanya bisa mendoakan semoga diberi ketabahan dan kesabaran.
“Semoga Pak Wabup (wakil bupati) diberi ketabahan dan kesabaran dalam memimpin Kabupaten Solok ini,” doa Audy yang diamini jemaah yang hadir di masjid malam itu.(bob)
