Kementerian PUPR Lelang Dini 11 Paket Tender Pembangunan Perumahan

oleh -
Penandatanganan kontrak tender atau lelang dini TA 2020 dilakukan bersamaan dengan Peresmian Terowongan Nanjung di Jawa Barat oleh Presiden Joko Widodo bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Terawang Agus Putranto, Menteri Sosial Juliari P Batubara, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anun. Foto: IST

Pada Peresmian Terowongan Nanjung di Kabupaten Bandung dan Penandatanganan Kontrak Hasil Tender Dini TA 2020 di Bandung, Rabu (29/1). Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan, Kementerian PUPR telah melaksanakan proses lelang dini untuk sejumlah proyek pembangunan sejak beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2020 ini, setidaknya ada sekitar 100 proyek pembangunan infrastruktur yang di lelang dini pada akhir tahun 2019 lalu.

“Sesuai instruksi Bapak Presiden dalam hal pengelolaan APBN, kami berupaya untuk mempercepat kegiatan pembangunan infrastruktur dengan melaksanakan tender dini pada periode 6 November 2019 hingga 29 Januari 2020,” kata Basuki.

Basuki menambahkan, kontrak paket pekerjaan tersebut berasal dari seluruh unit organisasi Kementerian PUPR yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Dirinya juga berpesan kepada para kontraktor selaku penyedia jasa untuk dapat bekerja sama dengan baik sebagai satu tim dengan Kementerian PUPR dengan menjalankan peran masing-masing sebaik-baiknya.

“Presiden sudah perintahkan untuk tahun 2020 dilakukan lelang dini. Tujuannya agar sejak Januari 2020 pekerjaan sudah bisa dimulai, tidak hanya di pertengahan atau akhir tahun anggaran. Kementerian PUPR mendapatkan alokasi anggaran pembangunan infrastruktur sebesar Rp 120 triliun pada tahun 2020,” ujarnya.

Sebagai informasi, Kementerian PUPR telah melakukan lelang dini paket kontraktual pekerjaan infrastruktur Tahun Anggaran (TA) 2020 sejak 6 November 2019. Hingga 29 Januari 2020 tercatat sebanyak 3.086 paket senilai Rp36,2 triliun telah dilakukan tender dini dari total 7.426 paket kontraktual senilai Rp93,5 triliun yang dilelang.

Dari jumlah tersebut, 100 paket kontrak atau senilai Rp4,8 triliun ditandatangani secara serentak oleh para PPK dan penyedia jasa. Penandatangan secara simbolis 100 paket pekerjaan yang dilakukan seusai peresmian Terowongan Nanjung mencakup bidang infrastruktur Sumber Daya Air (SDA) sebanyak 20 paket senilai Rp2,1 triliun, bidang jalan dan jembatan sebanyak 47 paket senilai Rp1,8 triliun, bidang ke-ciptakarya-an sebanyak 22 paket senilai R679 miliar dan bidang perumahan sebanyak 11 paket senilai Rp157 miliar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

No More Posts Available.

No more pages to load.