Pola Pendidikan Anak Masih Konvensional dan Tradisional, Kolaborasi Parenting Berbasis Digital Belum Maksimal

oleh -
Prof. Irwan Prayitno sebagai narasumber pada Bimtek CERIA, Senin (6/3) di Rocky Hotel Padang.

Menurutnya memanfaatkan digital adalah keniscayaan. Apalagi dunia digital sudah dekat, akrab dan ramah dengan anak-anak. Untuk itu guru dan orang tua harus memanfaatkan digital.

“Mesti diikuti, jangan dilarang dan dihentikan pula. Bisa gaptek anak-anak kita. Sebagai guru dan orang tua, kita bisa mengarahkan. Dari tidak baik menjadi baik,”pinta penulis buku Anaku Penyejuk Hatiku tersebut.

Menurutnya, saat ini sekolah sudah biasa menggunakan internet. Seperti aplikasi zoom, dan aplikasi lainnya. Di era keterbukaan informasi, banyak manfaat digital. Meski begitu, menurutnya untuk parenting perlu kolaborasi. Kolaborasi ayah, ibu dan keluarga yang ada dalam lingkungan anak.

“Di depan anak tunjukan kolaborasi, tetap kompak. Jangan menimbulkan kebingungan pada anak. Akibat anak bingung, dampak ikutannya banyak. Anak jadi ragu dan bimbang,”ungkapnya.

Dijelaskannya, pengaruh lingkungan sangat besar membentuk karakter anak. Lingkungan bisa menginginkan bentuk karakter anak. Pengaruh lingkungan bisa positif bisa negatif.

“Kalau ada bawaan, tidak begitu besar pengaruhnya. Tapi paling besar lingkungan. Begitu juga dengan pemanfaatan dunia digital. Anak akan menggunakan digital dengan baik jika memiliki karakter baik di lingkungan yang baik,”jelasnya.

Meski begitu, Mantan Gubernur Sumbar dua periode itu menilai digital belum efektif dalam pembelajaraan. Masih dalam bentuk dasar saja. Belum maksimal. Internet bukan hanya untuk sekadar berbagi informasi, tapi juga bisa banyak hal.

“Kita juga perlu mewaspadai dampaknya. Jangan matikan hubungan anak dengan digital. Yang perlu dilakukan dikendalikan. Anaknya diatur dengan disiplin,”pungkasnya.(sar)

No More Posts Available.

No more pages to load.