PADANG, SuaraRantau.Com–Warga Perumahan Parupuk Raya, Blok E Nomor 1, Kelurahan Parupuk Tabing, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang digegerkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki paruh baya di dalam sebuah warung, Rabu pagi, (17/4).
Kapolsek Koto Tangah, Kompol Afrino melalui Kasi Humas Polresta Padang, Ipda Yanti Delfina mengatakan, korban tersebut bernama Amril (62), yang tinggal seorang diri di warung tersebut.
Penemuan tersebut kata Ipda Yanti, berawal dari kecurigaan seorang warga yang lewat di depan warung tersebut, sekitar pukul 9.00 WIB. Di mana pada hari biasanya warung itu sudah dibuka sejak pagi usai salat subuh.
“Warga curiga, karena pada hari biasanya warung milik korban tersebut sudah buka setelah salat subuh. Namun pada hari ini hampir pukul 9.00 WIB belum juga buka,” katanya.
Saksi tersebut memberitahukan kepada warga lainnya, sehingga mereka mencoba memanggil-manggil korban dari luar. Namun panggilan tersebut tidak jua disahut oleh korban.
Baca Juga: Makam Casis TNI AL Iwan Sutrisna Telaumbanua Dibongkar
Seluruh warga yang berada di TKP pun akhirnya mengintip apa yang sebenarnya terjadi di dalam warung tersebut melalui lubang ventilasi udara di atas jendela.
Akhirnya, warga melihat korban dalam kondisi tidak sadarkan diri dengan posisi tubuh yang tertelungkup di atas lantai, di ruang tamu.
“Warga lalu mencoba menghubungi pihak keluarga korban dan menanyakan apakah korban sedang berada di kampungnya. Pihak keluarga korban tersebut mengatakan korban sedang berada di Padang,” jelasnya.
Berdasarkan cerita dari warga tersebut, pihak keluarga itu pun meminta kepada warga mendobrak pintu, untuk memastikan kondisi korban yang berada di warung itu.
“Setelah pintu rumah korban didobrak, warga menemukan korban dalam posisi tubuh telungkup tidak bergerak dan melihat kejadian tersebut menghubungi Polsek Koto Tangah,” lanjutnya.
Personil Polsek Koto Tangah dipimpin Pawas Ipda Jamaldi bersama personil piket mendatangi TKP dan menghubungi Tim Inafis Polresta Padang. Setelah dilakukan identifikasi mayat korban, selanjutnya korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan Visum et Revertum.
